Yuli Tri Astuti, 0911246011 (2015) Fungsi Kesenian Gangsir Ngentir Bagi Masyarakat Wonogiri Kidul Kecamatan SAwangan Kabupaten Magelang. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (699kB) | Request a copy |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (264kB) | Preview |
|
Text
LAMP.pdf Restricted to Repository staff only Download (611kB) | Request a copy |
||
Video
Gabungan.mp4 Restricted to Repository staff only Download (518MB) | Request a copy |
Abstract
Kesenian Gangsir Ngentir yang tumbuh berkembang dari dan untuk masyarakat dusun Wonogiri Kidul, sebagai bentuk ekspresi budaya masyarakat yang berada di sebuah lembaga organisasi padepokan Budi Aji. Keberadaan padepokan Budi Aji sangat terkait dengan kesenian Gangsir Ngentir, hal tersebut dikarenakan kesenian Gangsir Ngentir menjadi bagian yang harus dilestarikan di padepokan Budi Aji. Selain itu kesenian Gangsir Ngentir juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Wonogiri Kidul dalam setiap upacara Suran yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Sura dengan melakukan upacara yang diikuti oleh anggota penganut kepercayaan Kejawen. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan Fungsi Kesenian Gangsir Ngentir Bagi Masyarakat Wonogiri Kidul, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dengan menggunakan konsep Raymond Williams yang menjelaskan tentang tiga komponen pokok yaitu lembaga budaya, isi budaya dan efek budaya. Tiga komponen tersebut dapat dijelaskan bahwa yang pertama lembaga budaya dapat dilihat dari organisasi yang terwadahi dalam padepokan Budi Aji. Kedua isi budaya dapat dilihat dari kesenian Gangsir Ngentir. Ketiga efek budaya dapat dilihat dari fungsi kesenian Gangsir Ngentir bagi masyarakat dusun Wonogiri Kidul, yaitu apabila upacara Suran tidak diadakan dan tidak menyertakan kesenian Gangsir Ngentir maka masyarakat mempercayai akan mendapatkan bencana. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kesenian Gangsir Ngentir mempunyai fungsi sebagai kesenian upacara ritual karena menjadi bagian tak terpisahkan dalam upacara Suran masyarakat Wonogiri Kidul. Pelaksanaan upacara Suran yang dilaksanakan setiap 1 Sura dengan menyediakan berbagai macam sesaji dengann doa-doa menurut kepercayaan kejawen. Sementara itu aktivitas kesenian Gangsir Ngentir dimulai pada saat sesaji diletakan di tengah-tengah padepokan Budi Aji, para penari sambil menari mengelilingi sesaji diikuti oleh anggota penganut kepercayaaan kejawen. Pada saat prosesi kirab sesaji mengelilingi dusun Wonogiri kesenian Gangsir Ngentir berada di barisan paling depan, setelah seluruh rangkaian kirab sesaji dilakukan dan diakhiri dengan pertunjukan kesenian Gangsir Ngentir. Kata kunci: Kesenian Gangsir Ngentir, upacara Suran, Fungsi Tari
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | 1. Hendro Martono 2. Daruni | ||||
Uncontrolled Keywords: | Kesenian Gangsir Ngentir, upacara Suran, Fungsi Tari | ||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | ||||
Depositing User: | susilo SW wati | ||||
Date Deposited: | 21 Nov 2017 02:33 | ||||
Last Modified: | 21 Nov 2017 02:33 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/2700 |
Actions (login required)
View Item |