Sumartono, - and Tata Tjandrasat, - and Suastiwi Triatmodjo, - and A. Agus Burhan, - and Alex Lutfi, - and Nyoman Dana, - (1989) Studi komparatif sumber-sumber pengaruh pada elemen-elemen interior mesjid besar kraton Yogyakarta dan Surakarta. Project Report. Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta.
|
Text
BAB 1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB 4.pdf Download (688kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Elemen-elemen interior dan corak-corak hiasan pada Masjid Besar Keraton Yogyakarta dan Masjid Besar Keraton Surakarta ternyata dipengaruhi oleh beberapa sumber. Unik nya, sumber-sumber tersebut tidak semuanya berasal dari dunia Islam tetapi juga berasal dari agama lain. Agama Islam pads dasarnya t dak menyukai penempatan hiasan di dalam masjid. Bahkan penempatan hiasan pada ba ngunan-bangunan non-keagamaan pun tidak ado tuntunannya, meskipun pads masa seka ang para ulama umumnya membolehkan penempatan hiasan di dalam bangunan. Semakin longgar nyape nempatan hiasan di dalam baneunan-bangunan yang dimiliki oleh orang Islam membawa akibat yang lebih jauh lagi, yak ni lama-kelamaan penempatan hiasan di dalam masjid menjadi suatu kebiaaaan. Bahkan secara tidak disadari corak-corak hiasan non-Islam mulai menerobos ke dalam arsitektur masjid. Dua contoh karya arsitektur yang mendapatkan pengaruh non-Islam ini adalah Masjid Beser Keraton Yogyakarta den Masjid Beser Keraton Surakarta. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpul kan bahwa baik interior Masjid Beser Keraton Yogyakarta ma pun interior Masjid Besar Keraton Surakarta keduanya dipe ngaruhi oleh unsur-unsur non-Islam. Unsur-unsur teruta ma datang dari seni rupa Indonesia-Hindu yang sudah lama berakar di bumi Indonesia. Unsur-unsur ini digunakan ber sama dengan unsur-unsur ya ng berasal dari seni rupa Islam sendiri. Secara keseluruhan interior Masjid Besar Surakarta lebih banyak mendapatkan ' penga ruh luar dibandingkan dengan interior M asjid Besar Yogyakarta. Seperti interior M asjid Besar Yogyakarta, interior Masjid Besar Surakarta juga me nampilkan corak-corak hiasan yang berasal dari seni rupa Indonesia-Hindu. Hany a saja, pada Masjid Besar Keraton Surakarta corak-corak hiasan yang berasal dari seni rupa Indonesia -Hindu tersebut telah bergabung dengan unsur-unsur luar yang jumlahnya lebih banyak. Unsur-unsur dari luarini antara lain berasa l dari Yunani, Turki , dan Belanda.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||||
Department: | Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta | ||||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | interior, masjid, mesjid, keraton, yogyakarta, surakarta | ||||||||||||||
Subjects: | Disain > Disain Interior | ||||||||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Disain > Disain Interior | ||||||||||||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||||||||||||
Date Deposited: | 08 Jun 2018 03:42 | ||||||||||||||
Last Modified: | 08 Jun 2018 03:42 | ||||||||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/3190 |
Actions (login required)
View Item |