F.X. Suhardjo Parto, - (1983) Wayang Jemblung Dari Banyumas : Suatu Studi Kasus Etnomusikologi. Project Report. Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta.
|
Text
BAB 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (23MB) | Request a copy |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (933kB) | Request a copy |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
||
Text
BAB 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB 8.pdf Download (328kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Dalang Jemblung sebagai suatu warisan tradisi masyarak:at pesantren di desa-desa di daerah Banyumae tidak akan segera punah selama masyarakat itu masih mampu menghayati tradisinya dan memahami sejarah lokalnya dengan baik. Etnomusikologi adalah suatu bidang keilmuan yang baru di In donesia, yang belum dikembangkan bagi penelitian kebudayaan le wat musik. Bagi etnomusikologi musik merupakan titik tolak: untuk memandang suatu bentuk kebudayaan. Peta kebudayaan musik di In donesia juga belum pernah dibuat oleh bangsa Indonesia hingga kini. Bal ini akan menyulitkan kita bila kita hendak menyusun sejarah musik :rakyat dan tradisional, maupun musik gamelan seba gai Tradisi Besar, yang telah berkembang di berbagai istana diJawa dan Bali sejak munoulnya berbagai kerajaan di masa lalu. llarisan Nusantara di bidang 11Usik rakyat dan tradisi luar biasa ragamnya. Sangat banyaknya jumlah suku bangsa menyebabkan suatu penelitian etnomusikologis sebaiknya dilakukan lewat suatu studi kasus.Studi ini juga oocok bagi penelitian tentang wa ang sebagai fenomena yang membingungkan tetapi juga mengasyikkan. Monografi Daerah Tengah dan buku-bliku yang ada tentang wayang tidak pernali menyebut-nyebut tentang layang Jemblung dari Banyumas. Hanya seorang saja, Jaap Kunst, yang aenyebutriya seoa ra sambil lalu. Di daerah Banyumas diakui oleh masyarakat peminat wayang memiliki gayanya sendiri dalam pedalangan. Gaya pedalangan masih terbatas pada wayang kulit purwa. Kehidupan santri yang kuat di wilayah Ba.nyumas diduga mempunyai hubungan erat dengan pernah jaya.nya Wayang Jemblung pa.da jaman sebelum orang memilild radio transistor. Wayang Jemblung sebagai tradisi lisan musik dan pewayangan rakyat tidak pernah dinikmati dari kacamata "art for art's sake" sebab pementasannya selalu menyertai aktivitas lain. Kini televisi dan radio transistor serta tingkat mobilitas di pedesaan yang bergera.k naik dalam frekwensinya mungkin mampu memudarkan posisi Wayang Jemblung sebagai earana kebersamaan di dalam masyarakat Kecamatan Banyumas, di mana Sumpyuh ada di dalamnya sebagai tempat asal Dalang Jemblung di masa lalu. Namun ini baru merupakan dugaan belaka.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta | ||||
Uncontrolled Keywords: | Wayang Jemblung, Banyumas, Etnomusikologi | ||||
Subjects: | Etnomusikologi | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 04 Jul 2018 04:45 | ||||
Last Modified: | 04 Jul 2018 04:45 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/3383 |
Actions (login required)
View Item |