F.X. Suhardjo Parto, - (1986) Dalang Jemblung Dari Desa Ngebrak, Semanu, Gunung Kidul, DIY Sebagai Studi Kasus Etnomusikologi Dalam Perbandingan Dengan Dalang Jemblung Banyumasan. Project Report. Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta.
|
Text
BAB 1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (26MB) | Request a copy |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (811kB) | Request a copy |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (692kB) | Request a copy |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
BAB 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB 8.pdf Download (835kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Dalang Jemblung sebagai tradisi kesenian rakyat tidak hanya ada di sebuah tempat saja, seperti misalnya Banumas. Secara sepintas lalu akan timbul perkiraan bahwa dalang jemblung diseluruh wilayah yang berbahasa jawa di Jawa telah hadir semata-mata karena kebutuhan untuk dakwah Islam dengan memperkenalkan para pahlawan Islam seperti yang dikisahkan dalam hikayat. Perkiraan ini akan terasa jika mendengar sedikit tentang dalang jemblung versi Tulungagung, yang barangkali bersumber asalnya dari kalangan pesantren, lirboyo, ploso dan purwosari. Kenyataan di gunung kidul DIY agakanya berlainan. Dalang jemblung di sini tidak bertolak dari tradisi wayang golek tetapi dari tradisi wayang topeng yang shamanistik sifatnya. Dalang jemblung di sini dihubungkan dengan kebutuhan ruwatan atau pengusiran roh-roh jahat. Kesadaran para pemeluk agama Islam akan bahaya perjudian telah membuat pemimpin kelompok jemblung di ngebrak mundur dari keaktifan meruwat dengan dalang jemblung yang mengambil lakon-lakon dari tradisi wayang purwa dan direstui oleh lindungan topeng gunungsari yang dikeramatkan itu. Meskipun pada tahun 1982 dalang jemblung ngebrak ini telah tampil di Yogyakarta, tetapi fungsi inkulturatif di desa kelahirannya sendiri sudah lama hilang.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta | ||||
Uncontrolled Keywords: | Dalang Jemblung, Desa Ngebrak, Semanu, Gunung Kidul, DIY, Etnomusikologi, Banyumasan | ||||
Subjects: | Pedalangan | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Pedalangan | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 04 Jul 2018 08:00 | ||||
Last Modified: | 04 Jul 2018 08:00 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/3384 |
Actions (login required)
View Item |