Tari Kebyar: Satu Ekspresi Jiwa Masyarakat Bali Pada Tengah Pertama Abad Ke-20

I Wayan Senen, NIDN: 0031125030 (1989) Tari Kebyar: Satu Ekspresi Jiwa Masyarakat Bali Pada Tengah Pertama Abad Ke-20. Project Report. Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta.

Preview	Text BAB 1.pdf Download (6MB) | Preview
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy
Preview	Text BAB 3.pdf Download (1MB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tari Kebyar adalah sekelompok tari kreasi baru yang diiringi dengan gending-gending Kebyar yaitu sebuah gending berbentuk kakebyaran yang biasa diungkapkan dengan gamelan Gong kebyar. Tari-tarian yang mulai muncul sejak tahun 1925 (diawali dengan tari Kebyar Duduk) ini, sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat Bali sehingga tidak mengherankan jika perkembangan tari kreasi baru ini menjadi sangat pesat. Ditinjau dari bentuk koreografinya, tari kreasi baru ini da­ pat dibedakan menjadi tari tinggal seperti Kebyar Duduk I Kebyar Trompong, Trunajaya, •Kargapati,- Panji Semirang, Wi­ ranata; duet yatui oleg Tamulilingan dan masal misalnya -- .. Pendet, Gabor, Panyembrama;•Tenun, Tani, Nelayan, Kupu-kupu. Pada dasarnya pola gerak yang dipakai dalam t.ari Ke­ byar dapat dibedakan menjadi empat yaitu agem (gerak di tem­ pat), tandang (gerak pindah tempat), tangkis (transisi) dan tangkep (gerak penjiwaan). Pola gerak yang dilakukan di tem­ pat (agem) dapat lagi dibedakan menjadi agem dasar putra, agem dasar putri, agem salahan, ngelung, ngeraja singa, ­ timpuh, negali: dan nyongl{ok (jongkok). Pola gerak pindah tem­ pat {tandang) dapat pula dibedakan menjadi ngumbang, ngegol, gandang-gandang, nyregseg, ngelikas, ngitir dan gelatik nuwut pepah. Pola gerak: tangkis terdiri dari antara lain : ngombak ngengkel, ngumad, ngeteb/ngeteg, ngangget. Yang ter­ masuk tangkep. dalam tari Kebyar yaitu nyeledet, makenyem, nelik. Bentuk gending pengiring tari-tarian Kebyar terdiri dari lima pola yaitu pengawit (pembukaan), pent,;awak (lagu pokok), penyalit (transisi), pengecet (p engembangan)dan ­ nyuwud (penutup).

Actions (login required)

View Item