Sri Dwi Wahyuni, 1310001111 (2018) GIYAH SUPANGGAH JEJAK SENIMAN WAYANG TOPENG DALANG KLATEN. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
||
Text
GLOSARIUM.pdf Restricted to Repository staff only Download (742kB) | Request a copy |
||
|
Text
JURNAL A.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini tentang seorang seniman perempuan Giyah Supanggah. Ia merupakan seniman wayang topeng perempuan dalam kelompok wayang topeng dalang Klaten. Ia keturunan dalang Mokaton (Somokaton), bernama Jaka Purwa Pandaya putra dari Widhi Harsono. Giyah Supanggah diakui sebagai seniman serba bisa, karena selain piawai menari topeng, ia juga seorang dalang wayang topeng, dalang wayang kulit, pesinden dan pengrawit, bahkan juga bisa menatah dan menyungging (membuat wayang). Menurut cerita para tokoh seniman di Klaten, sekarang ini hanya Giyah yang menjadi dalang perempuan sekaligus penari topeng di Kabupaten Klaten. Walaupun banyak dalang perempuan di Klaten hanya Giyah yang mampu menari topeng dan masuk dalam kelompok wayang topeng dalang. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan biografi dan antropologi. Biografi merupakan bagian dari penulisan sejarah seseorang, secara fakta sosial karena biografi juga menjelaskan permasalahan sebuah kebudayaan lokal baik tradisi maupun konsep kehidupan secara umum. Biografi menjelaskan riwayat hidup seseorang yang memiliki peran penting bagi keberlangsungan karya atau ide gagasan yang dapat bermanfaat untuk orang banyak dalam penjelasan secara luas. Sosok Giyah Supanggah sebagai seorang dalang perempuan dan pengalaman hidupnya dalam bergelut dan mempertahankan kesenian topeng dalang sangat menarik untuk diteliti. Life history tidak hanya berisikan catatan hidup yang dilalui oleh seorang tokoh, namun pendekatan ini mampu menembus konstruksi sosial dari sebuah pengalaman seseorang yang dapat menggambarkan realitas sosial yang ada di dalam lingkungannya. Sosok Giyah mampu memerankan dan menguasai kesenian yang umumnya dilakukan oleh laki-laki, dengan teknik yang tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan. Giyah adalah dalang perempuan yang mampu mengangkat emansipasi wanita Jawa pada masa sekarang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Rina Martiara Hersapandi | ||||
Uncontrolled Keywords: | Giyah Supanggah, dalang perempuan, wayang topeng dalang | ||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | ||||
Depositing User: | sri SE endarti | ||||
Date Deposited: | 15 Feb 2019 04:15 | ||||
Last Modified: | 15 Feb 2019 04:15 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4055 |
Actions (login required)
View Item |