Egi Surachmah Yusran, NIM: 1410716032 (2019) Membangun Konflik Batin Tokoh Utama Dengan Menggunakan Alur Flashback Pada Skenario Film “Simpur”. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
bab 1.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (759kB) | Request a copy |
||
Text
bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (786kB) | Request a copy |
||
Text
bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (790kB) | Request a copy |
||
Text
bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
||
|
Text
bab 6.pdf Download (821kB) | Preview |
|
Text
full teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (77MB) | Request a copy |
||
|
Text
jurnal.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
lampiran Pages from FILMTV_SKRIPSI_2019_1410716032_EGI SURACHMAH YUSRAN-7.pdf Restricted to Repository staff only Download (58MB) | Request a copy |
||
Text
lampiran Pages from SKENARIO_SIMPUR_EGI SURACHMAH YUSRAN_2019-3.pdf Restricted to Repository staff only Download (881kB) | Request a copy |
||
Image
POSTER TUGAS AKHIR SKENARIO SIMPUR.jpg Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Archive
skenario.zip Restricted to Repository staff only Download (35MB) | Request a copy |
Abstract
Daerah yang berada jauh dari kota biasanya dikatakan sebagai desa. Desa yang sulit di jangkau dan tidak memiliki akses yang mudah akan dikatakan sebagai desa yang terpencil. Akibat dari desa yang terpencil adalah infrastruktur yang buruk, kekurangan fasilitas kesehatan, dan kurangnya lapangan pekerjaan karena hanya mengandalkan pekerjaan alam seperti bertani. Masyarakat yang tinggal di desa terpencil tentu akan kesulitan dalam menghadapi perekonomian. Satu-satunya cara jika masyarakat ingin kehidupan dan perekonomian yang lebih baik adalah dengan pindah ke kota. Melalui hal tersebut, maka tercipta sebuah Karya Seni berbentuk skenario film berjudul “Simpur” dengan konsep “Membangun Konflik Batin Tokoh Utama dengan Menggunakan Alur Flashback pada skenario film Simpur”. Simpur merupakan sebuah desa yang menjadi objek penciptaan karya seni ini. Desa Simpur merupakan desa yang ditinggalkan oleh masyarakatnya karena letaknya yang terpencil di pedalaman Kalimantan Tengah, infrastruktur yang buruk, tidak ada fasilitas kesehatan serta tidak ada lapangan pekerjaan. Konsep penceritaan pada skenario film Simpur menggunakan alur flashback, yang bertujuan untuk membangun konflik batin tokoh utama. Flashback akan diletakan secara silih berganti dengan keadaan masa kini pada skenario sehingga terjelaskan alasan tokoh utama mengalami konflik batin.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Dyah Arum Retnowati, Agnes Karina Pritha Atmani | ||||
Uncontrolled Keywords: | Skenario, Flashback, konflik batin | ||||
Subjects: | Televisi > Televisi | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Televisi > Program Studi S1 Televisi | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 04 Apr 2019 06:47 | ||||
Last Modified: | 04 Apr 2019 06:47 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4255 |
Actions (login required)
View Item |