Arif Eko Suprihono, NIP 131661167 (2009) Televisi Dan Persoalan Bangsa. Gong: Majalah Seni budaya, 114 (X). pp. 36-37. ISSN 1411-57SX
Text
gabung 300.pdf Download (5MB) |
Abstract
Television is public shaper opinion. Pemahaman terhadap kalimat ini sering diputarbalikkan, meski oleh para pengelola televisi. Pada kenyataannya, masalah ataupun subjek berita ditayangkan di televisi selanjutnya menjadi rujukan bagi sedemikian banyak pemirsa dalam berkomentar. Bukan saja penonton televisi menjadi ‘sangat tahu’ persoalan bangsa, tetapi bahkan semakin menjadi ahli dalam mengusulkan solusi persoalan masyarakat. Bad news is a good news for television, juga merupakan kalimat sakti dibalik industry televisi. Dalam waktu yang sangat cepat, televisi dapat mengaduk aduk emosi masyarakat untuk menghakimi setiap persoalan dalam tayangan televisi. Benarkah televisi hanya mampu memaparkan masalah tanpa harus dituntut kemampuannya untuk mengekspose solusi? Benarkah bahwa komersialisasi industry media ini menjadi lebih penting dari sekedar menawarkan cara berfikir positif bagi penontonnya?
Item Type: | Article | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Uncontrolled Keywords: | tv, televisi | ||||
Subjects: | Televisi > Televisi | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Televisi > Program Studi S1 Televisi | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 16 May 2019 04:37 | ||||
Last Modified: | 16 May 2019 04:37 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4367 |
Actions (login required)
View Item |