Ariska Dela Arintika, 1411805022 (2018) Representasi Tafsir Tembang Macapat Dalam Karya Keramik Seni. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (849kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (815kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Jurnal.pdf Download (4MB) |
Abstract
Tembang macapat merupakan lagu tradisional Jawa yang terdiri dari 11 tembang, Maskumambang, Mijil, Kinanthi, Sinom, Asmarandana, Gambuh, Dhandanggula, Durma, Pangkur, Megatruh, dan Pocung. Asmarandana adalah tembang macapat yang berisi wejangan atau piweling pedoman hidup ketika memasuki fase kasmaran. Tembang macapat asmarandana bercerita mengenai konsep kasmaran secara universal yang mengajarkan konsep mencintai tanpa batas, bagaimana mencintai Tuhan, mencintai sesama dan mencintai alam semesta sesuai dengan fase-fase kehidupan ketika mengalami momen kasmaran. Konsep tersebut kemudian mendasari penulis untuk mengangkat tembang asmarandana sebagai ide penciptaan karya. Ide penciptaan terinspirasi dari tembang macapat asmarandana merupakan hasil dari pengaruh lingkungan terhadap pengalaman empiris yang dilalui penulis. Penciptaan karya ini bertujuan untuk merepresentasikan karya seni keramik bertemakan tembang macapat asmarandana melalui konsep penciptaan karya dengan tema nilai-ilai lokal tembang macapat. Penciptaan karya ini melalui berbagai proses mulai dari observasi, wawancara, dan studi pustaka. proses penciptaan dimulai dari membuat sketsa, pemilihan bahan, hingga pada tahap perwujudan. Teori pendukung yang digunakan dalam penciptaan ini adalah estetika, dan semoitika sebagai metode pendekatan. Sedangkan teori penciptaan menggunakan metode penciptaan tiga tahap enam langkah dan teori keramik. Teknik yang digunakan dalam proses perwujudan adalah teknik pich, slab, teknik dekorasi gores dan tempel, pengeringan, penggelasiran, pembakaran biscuit, pembakaran gelasir, dan teknik display. Visualisasi yang telah ditampilkan yaitu menggunakan perpaduan keramik dan kayu jati Belanda sebagai bahan pendukung display. Setelah melalui proses panjang, kemudian lahirlah sembilan karya seni yang bertemakan tembang macapat asmarandana dengan estetika yang menarik. Karya yang dihasilkan berjumlah tiga karya sebagai hiasan dinding dan enam karya sebagai dekorasi interior dengan ukuran bervariatif dan bentuk gaya yang berbeda. Sembilan karya tersebut berjudul Wuyung, Kesemsem, Rupa, Kasmaran, Sejati, Gandrung, Selo Akrami, Loro Bronto, dan Urip yang di sajikan dalam bentuk display menggunkan pustek berbahan dasar kayu Jati belanda dan bunga sebagai ornamen pendukung dalam ruang pamer.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Noor Sudiyati, Dwita Anja Asmara | ||||
Uncontrolled Keywords: | Tembang Macapat, Representasi, Keramik Seni | ||||
Subjects: | Kriya > Kriya Keramik | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Keramik | ||||
Depositing User: | sugeng SW wahyuntini | ||||
Date Deposited: | 23 May 2019 06:43 | ||||
Last Modified: | 23 May 2019 06:43 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4400 |
Actions (login required)
View Item |