Arif Eko Suprihono, 193605131987030010 (1996) Menyoal BOOM Pentas Pesanan. Bernas, 5 Mei 1996, halaman 4.
Text
no 8 menyoal boom pentas pesanan.pdf Download (1MB) |
Abstract
Keberadaan pentas tari pesanan, dalam bentuk kolosal, dapat diartikan sebagai wujud kompromis para seniman dengan tuntutan pasar. Wujud transaksi antara seniman dan masyarakat ini dapat bersifat sangat dialogis, ketika keduanya bisa saling memberikan masukan untuk kemajuan kehidupan kesenian baik dalam kualitas dan kuantitasnya. Artinya, tidak semestinya kulitas seni pesanan menjadi ringan oleh sebab pemesannya tidak atau kurang memahami seni atau jumlah pemesanan pentas kemasan semakin sedikit karena karya seniman tidak bisa berkomunikasi dengan pemesannya. Dialog ini pada tahap lanjut tidak jarang mengarahkan kehidupan kreatif pekerja seni berketergantungan pada communal support. Ketergantungan demikian bukanlah bercitra negative semata. Oleh karena pada masa kerajaan kerajaan Jawa masih berkuasa, tidak jarang seniman berkarya atas perintah (baca: pesanan) raja, yang sering disebut dengan government support. Sungguhpun memang jika dialog ini tidak didasarkan pada pertimbangan idealisme berkesenian, maka akan menipiskan unsur positif yang ada.
Item Type: | Article | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Uncontrolled Keywords: | Pertunjukan, Pesanan, Boom | ||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | ||||
Divisions: | Repository ISI Yogyakarta | ||||
Depositing User: | IH Nurcahyadi Nurcahyadi | ||||
Date Deposited: | 09 Jul 2019 07:56 | ||||
Last Modified: | 09 Jul 2019 07:56 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4497 |
Actions (login required)
View Item |