Winda Pramesti, 1110519032 (2016) Penyutradaraan Film “Chiaroscuro” Dengan Ekspresi dan Bahasa Tubuh Sebagai Pembangun Dramatik. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I - Chiaroscuro - Winda Pramesti.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB II - Chiaroscuro - Winda Pramesti.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III - Chiaroscuro - Winda Pramesti.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV - Chiaroscuro - Winda Pramesti.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V - Chiaroscuro - Winda Pramesti.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
BAB VI - Chiaroscuro - Winda Pramesti.pdf Download (929kB) |
|
Text
Jurnal Chiaroscuro - Windha Pramesti 1110519032.pdf Download (1MB) |
|
Text
Lampiran - Chiaroscuro - Winda Pramesti.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Pembuatan karya film “Chiaroscuro” bertujuan untuk memperlihatkan keadaan broken home pada keluarga yang berdampak bagi anak-anak. Situasi tersebut sering terjadi di lingkungan masyarakat. Adanya film “Chiaroscuro” menjadi salah satu alternatif tontonan untuk mengingatkan kembali para keluarga tentang dampak yang terjadi ketika orang tua bertengkar dan berujung perceraian. Karya film ini menampilkan penggarapan dengan menekankan ekspresi dan bahasa tubuh sebagai pembangun dramatik. Objek yang diangkat dalam pembuatan film ini adalah keluarga broken home. Pemilihan objek tersebut berdasarkan pengalaman pribadi dan lingkungan sekitar. Keluarga broken home sering diartikan keluarga yang keadaan orang tuanya telah bercerai. Namun, broken home sebenarnya adalah situasi yang menggambarkan ketidak-harmonisan dalam lingkup kecil keluarga walaupun tanpa perceraian. Konsep estitka film ini mengacu bahasa non-verbal melalui ekspresi dan bahasa tubuh. Cerita yang digambarkan dalam medium film ini mengggunakan ekspresi dan bahasa tubuh sebagai pembangun dramatiknya. Ekspresi dan bahasa tubuh lebih dipercaya oleh lawan bicara, dalam hal ini adalah penonton.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | M. Suparwoto , Lilik Kustanto NIDN.0013037405 | ||||
Uncontrolled Keywords: | Broken home, ekspresi dan bahasa tubuh , pembangunan dramatik | ||||
Subjects: | Televisi > Televisi | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Televisi > Program Studi S1 Televisi | ||||
Depositing User: | jody JS Santoso | ||||
Date Deposited: | 22 Jul 2019 03:51 | ||||
Last Modified: | 22 Jul 2019 03:51 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4596 |
Actions (login required)
View Item |