Ragam Hias Aceh Pada Masjid Baiturrahman Tirtonirmolo Kasihan Bantul

Hariyanto, Isbandono (2013) Ragam Hias Aceh Pada Masjid Baiturrahman Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.

	Text Bab 1.pdf Download (2MB)
	Text Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy
	Text Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB) | Request a copy
	Text Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (889kB) | Request a copy
	Text Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text Bab 6.pdf Download (846kB)

Abstract

Masjid Baiturrahman yang terletak di Tirtonirmolo Kasihan Bantul DI. Yogyakarta merupakan masjid kembaran dari Masjid Baiturrahman yang ada di Banda Aceh namun dibuat dengan ukuran yang lebih kecil. Masjid ini merupakan sumbangan dari Masyarakat dan Pemerintah Aceh sebagai bentuk solidaritas dan simpati atas peristiwa gempa bumi yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2006. Ragam hias masjid pada urnumnya berbentuk geometris, flora, dan kaligrafis, hal ini dikarenakan dalam ajaran Islam tidak diperbolehkan untuk menggambar mahluk hidup terutama binatang berkaki empat. Hal ini juga diterapkan pada arsitektur Masjid Baiturrahman yang diperindah dengan berbagai ragam hias khas Aceh yang yang di terapkan pada bagian interior dan eksterior masjid seperti pada pintu gerbang, dinding bagian atas, mihrab/ pengimaman, dan mimbar. Ragam hias tersebut diterapkan bukan hanya berfungsi sebagai hiasan semata, melainkan mengandung maksud dan tujuan tertentu. Jenis ragam hias yang terdapat pada Masjid Baiturrahman diantaranya adalah ragam hias geometris, ragam hias flora, dan ragam hias motif kaligrafi. Ragam hias geometris pada masjid Baiturrahman Tirtonimolo merupakan bentuk­ bentuk ornamen geometris yang tersusun atas garis-garis dan raut atau bangun yang dikenali pada bidang geometri. Hal ini terlihat pada bagian dinding masjid dan mimbar masjid. Motif tumbuh-tumbuhan atau motif flora merupakan gubahan motif tumbuh-turnbuhan yang diterapkan antara lain pada pagar, tralis, pintu dan jendela masjid, bahkan juga diterapkan pada dinding masjid dalam bingkai motif geometris. Motif kaligrafi merupakan tulisan indah atau seni tulis menulis. Motif kaligrafi tidak terbatas pada aksara Arab, tetapi dalam pengertian khusus biasanya dikaitkan dengan khat (kaligrafi bertuliskan Arab). Penerapan motif ini terletak pada pengimaman yang merupakan tempat imam dalam mempimpin sholat.

Actions (login required)

View Item