Ruwatan Lakon Murwakala Tradisi Kedu

Nuryanto Putra, Krisna (1996) Ruwatan Lakon Murwakala Tradisi Kedu. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta.

	Text Bab 1.pdf Download (2MB)
	Text Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy
	Text Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text Bab 4.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian yang dilakukan di daerah Kecamatan Ngadireja, Kabupaten Temanggung ini akan mengamati lakon Murwakala tradisi Kedu. Lakon ini merupakan rangkaian upacara ruwatan. Kehidupan mitos Ki Ageng Kedu, banyak mempengaruhi kepercayaan masyarakat pendukungnya, sehingga dalam lakon Murwakala tradi si Kedu terdapat kaitan antara lakon Murwakala dan mitos tersebut. Lakon Murwakala dan rowatan,dalam tradisi Jawa dipergunakan untuk menyucikan seseorang yang menyandang sukerta. Lakon ini mengisahkan kehidupan Batara Kala Beberapa sumber cerita pewayangan memiliki versi tersendiri, seperti terlihat pada Kitab Manikmaya. Pakem Murwakala, Sarasilah Wayang Purwa Mawa Carita, dan Serat Paramayoga. Begitu pula lakon Murwakala tradisi Kedua memiliki ciri khas daerahnya. Lakon Murwakala tradisi Kedu, seperti lakon serupa yang ada di Jawa pada umumnya mempunyai fungsi sebagai lakon ruwatan. Alur cerita lakon ini mengisahkan asal-mula Batara Sangkala hingga bertemu Dalang Kandhabuwana Dalam pementasannya, lakon Murwakala tradisi Kedu disajikan pada siang hari.Iringan yang digunakan adalah gamelan berlaras Slendro dan Pelog. Gendhing­ gendhing yang digunakan bergaya Yogyakarta, hanya satu gendhing bergaya Kedu yang masih digunakan, yaitu Gendhing Dhendha.Gendhing ini sebagai iringan ketika dalang membaca kidung mantra pangrowatan.

Actions (login required)

View Item