Penyajian Pathetan Pasca Gendhing

Teguh, Teguh (2013) Penyajian Pathetan Pasca Gendhing. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.

	Text Bab 1.pdf Download (6MB)
	Text Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text Bab 4.pdf Download (603kB)

Abstract

Pathetan dengan gending mempunyai hubungan yang sangat erat. Hubungan ke duanya dapat diketahui setiap penyajian gending baik sebelum dan pasca gending selalu diikuti sajian pathetan. Dalam laras slendro meliputi laras slendro pathet nem, sanga dan manyura terdapat: 13 pathetan. Sedangkan laras pelog meliputi laras pelog pathet lima, nem dan barang terdapat 17 pathetan . Dari jumlah itu apabila dibanding dengan jumlah gending yang ada tidak sebanding. Hal ini kemudian memberikan kebebasan kepada para pengrawit (pengrebab) dalam menentukan atau mernilih pathetan. Pathetan yang disajikan sebelum gending telah pasti yaitu pathetan wantah dan jugag , (kecuali laras slendro pathet nem dan laras pelog pathet lima). Sedangkan para pengrawit penabuh rehab dalam mernilih pathetan pasca gending dengan cara mempertimbangkan; (1) Bentuk gending; (2) Gong suwuk gending; Isyarat melanjutkan gending; dan (4) Penikmat atau penonton

Actions (login required)

View Item