Arifin Trihernawan, NIM 091 1710 023 (2015) Perancangan Interior Gedung Museum Wayang Jakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
bab 1.pdf Download (711kB) | Preview |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
||
Text
bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (561kB) | Request a copy |
||
Text
bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
||
|
Text
bab 5.pdf Download (557kB) | Preview |
|
Text
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ditengah modernisasi seperti dewasa ini keberadaan museum mulai terabaikan. Hal ini disayangkan karena museum memiliki peranan yang teramat penting dalam pertumbuhan unsur sosial, bisnis dan budaya. Dapat dikatakan demikian karena museum memiliki koleksi yang mampu menunjukan bagaimana proses dari unsur-unsur tersebut tumbuh hingga menjadi seperti sekarang ini, contohnya dengan melihat koleksi museum kita dapat membayangkan apa yang dilakukan masyarakat pada masa lampau hingga saat ini. Maka perlu dilakukan upaya sebagai wujud apresiasi generasi muda dalam melestarikan warisan budaya bangsa dalam mempertahankan nilai-nilai filosofi ditengah persaingan budaya global masa kini. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menciptakan museum yang menarik untuk dikunjungi oleh masyarakat luas sehingga mereka lebih mengenal budaya bangsa Indonesia. Museum Wayang Jakarta dipilih sebagai proyek pada perencanaan dan perancangan ini berdasarkan pertimbangan lokasinya yang merupakan salah satu tujuan wisata di Ibukota Negara Indonesia yaitu kota tua, Jakarta. Perencanaan dan perancangan interior Museum Wayang Jakarta yang meliputi ruang lobby, ruang pameran, ruang audiovisual (pertunjukan), dan ruang cenderamata ini akan mengangkat tema desain “Industrial” yang dipilih karena dianggap mampu merepresentasikan penataan interior yang menunjukan keselarasan unsur postmodernitas (melalui hal-hal yang berkesan industrial) sebagai gaya perancangan dengan koleksi museum itu sendiri. Gaya “postmodern” sendiri dipilih agar tercapai perpaduan antara apa yang ada dan elemen baru tanpa menghilangkan bentuk asli dari bangunan yang perlu dijaga kelestariannya. Hasil perencanaan dan perancangan desain interior museum ini diharapkan dapat bermanfaat dan mampu memecahkan berbagai permasalahan yang ada sehingga mampu mengakomodasi kebutuhan penggunanya baik pengelola maupun pengunjung. Selain itu perancangan ini diharapkan mampu merubah persepsi masyarakat akan bangunan-bangunan cagar budaya yang sering dianggap bersifat konvensional dan formal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | Program Studi Desain Interior, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta | ||||
Uncontrolled Keywords: | wayang, museum, bangunan cagar budaya, industrial, postmodern, ruang lobby, ruang pameran, ruang audiovisual (pertunjukan), ruang cenderamata, desain Industrial | ||||
Subjects: | Disain > Disain Interior | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Disain > Disain Interior | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 13 Jul 2015 04:21 | ||||
Last Modified: | 13 Jul 2015 04:21 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/502 |
Actions (login required)
View Item |