Dadang Wahyu Saputra, NIM 122 0679 412 (2015) Keberadaan Seni Pertunjukan Emprak Di Pesantren Kaliopak. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
bab 1.pdf Download (576kB) | Preview |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (312kB) | Request a copy |
||
Text
bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB) | Request a copy |
||
Text
bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (807kB) | Request a copy |
||
Text
bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (400kB) | Request a copy |
||
|
Text
bab 6.pdf Download (270kB) | Preview |
|
Text
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Emprak merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan rakyat Islam-Jawa yang memadukan unsur musik, tari, dan sastra. Dalam perkembangannya, kesenian ini sering mengalami pasang surut akibat berbenturan dengan berbagai persoalan, baik globalisasi, paham keagamaan, maupun gejolak politik yang sedang terjadi. Berbagai benturan itu mengakibatkan kesenian emprak mengalami dekadensi dalam waktu yang cukup lama. Kemudian dalam beberapa tahun terakhir ini berupaya dihidupkan kembali oleh pesantren Kaliopak. Adanya fenomena dihidupkannya kesenian emprak, diasumsikan memiliki maksud dan tujuan tertentu yang melatar belakanginya, mengingat di pesantren Kaliopak juga terdapat organisasi Lesbumi. Oleh sebab itu, persoalan ini dipandang sebagai bentuk politik kebudayaan, yakni sebuah upaya untuk memperjuangkan apa yang tersimpan di dalam kesenian emprak. Studi kasus ini menggunakan kelompok seni pertunjukan emprak pesantren Kaliopak sebagai objek penelitian, yang beralamatkan di Jl. Wonosari km. 11,5, Klenggotan, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Informan dalam penelitian ini melibatkan pengasuh pesantren Kaliopak, beberapa pelaku, dan ketua Lesbumi DIY. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan dihidupkannya kesenian emprak oleh pesantren Kaliopak dan Lesbumi, merupakan sebuah upaya rekonstruksi identitas masyarakat Islam Jawa, yang diyakini tercermin melalui nilai-nilai spiritual dalam kesenian emprak. Identitas masyarakat Islam Jawa pada hari ini dirasa semakin terkaburkan oleh tekanan globalisasi dan maraknya paham fundamentalisme agama. Dengan demikian, eksistensi emprak dalam konteks ini dimaknai sebagai bentuk ‘perlawanan’ terhadap dua arus besar tersebut.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | Minat Utama Pengkajian Seni Musik Barat Program Penciptaan Dan Pengkajian Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta | ||||
Uncontrolled Keywords: | emprak, Islam, Jawa, politik, kebudayaan, identitas, emprak, musik, tari, sastra | ||||
Subjects: | Musik > Komposisi Musik Musik > Pengkajian seni musik (musikologi dan pendidikan musik) |
||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 16 Sep 2015 06:38 | ||||
Last Modified: | 16 Sep 2015 06:38 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/564 |
Actions (login required)
View Item |