Wicaksono, Agung and Andono, Andono (2018) Strategi Perancangan Artefak Ragam Hias Sulur-Gelung Sebagai Upaya Konservasi dan Pengembangan Disain Etnik Tahun ke 3 dari rencana 3 tahun. UNSPECIFIED. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
Text
Bab I.pdf Download (274kB) |
|
Text
Bab II-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Bab VI.pdf Download (108kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (527kB) | Request a copy |
Abstract
Ragam hias sulur gelung teratai, merupakan visualisasi dari konsep kosmogoni Hindu. Ragam hias ini termasuk salah satu dari motif tertua milik Hindu yang dinamakan “Padmamūla”. Padmamūla, baik yang distilisasi atau tidak menggambarkan sulur teratai yang tumbuh dari akar alami atau dari bonggol. Tidak hanya di India, di Jawa dan di tempat lain, akar atau bonggol teratai yang paling umum, digambarkan dalam bentuk permata. Permata ini adalah biji dari bagian utama tanaman teratai, yaitu “akar” (Skr. padmamūla). Konsep kosmogoni Hindu tersebut, berkenaan dengan proses penciptaan dan pembentangan alam semesta, yaitu benih keemasan yang merupakan pangkal mula alam semesta yang diam di tengah air semesta. Karena benih itu berada di air, maka sulur gelung, digambarkan tumbuh dari makhluk yang berasosiasi dengan air, seperti kepiting, ikan, kura-kura, gajah dan lain-lain. Sulur-suluran itu digambarkan bercabang-cabang, bergelung-gelung dan percabangan itu disejajarkan dengan percabangan terus-menerus dalam proses kehidupan, dari kelahiran yang satu ke kelahiran yang lain. Kesimpulan dan evolusi bentuk artefak ini sudah didokumentasikan dan dideskripsikan secara teliti dan hati-hati, bahkan untuk memburu detail motif ini, selain dengan fotografi, juga dilakukan dengan gambar tangan yang sudah dikerjakan selama 2 tahun dalam penelitian ini. Dapat diinformasikan, bahwa ragam hias sulur gelung masa Islam awal, ternyata memiliki kemiripan dengan ragam hias Hindu ini, juga diduga kuat bentuk ragam hias klasik Jawa yang dikenal sekarang ini, merupakan evolusi dari ragam hias tersebut. Bagaimana apresiasi praktisi seni dalam merekonstruksi bentuk seni yang hampir ditinggalkan ini? Bagaimana strategi perancangannya, khususnya menyangkut aspek bentuk, gaya dan teknik, relevansinya dengan gaya hidup dan budaya visual kekinian. Inilah fokus utama dari penelitian tahun ke-III ini, yaitu menggali kreativitas penciptaan seni yang bersumber dari artefak yang hampir tidak dikenali lagi, yang akan diaplikasikan dalam media kayu, tekstil dan seni ornamentasi klasik. Penggunaan berbagai jenis media ini tentu memiliki strategi perancangan yang berbeda-beda. Hal ini tidak saja akan menghasilkan bentuk seni baru dengan idiom dan metafor baru, namun juga dapat menjadi model pembelajaran di bidang seni. Dengan demikian, urgensi dan manfaat penelitian ini adalah untuk: (a) memelihara dan melestarikan kelangsungan hidup seni yang terancam hilang; (b) adaptasi dengan perubahan zaman; (c) penyebaran seni; (d) ciptaan baru yang bersumber pada seni tradisi. Penciptaan yang disebut juga kreativitas, merupakan sumber segala seni, ilmu pengetahuan dan teknologi, bahkan semua kebudayaan manusia dihasilkan dari pemikiran dan imajinasi kreatif. Kreativitas tidak hanya berlaku dalam lapangan penciptaan karya seni, kreatifitas berarti juga pernyataan sebuah sikap atau apresiasi. Sikap ini berupa kemampuan untuk melihat dan memberi respons, meskipun bukan dia yang menciptakan karya seni tersebut. Melestarikan dan merevitalisasi budaya seni tradisi, bukanlah mengulang persis seperti apa adanya semula, yang perlu dibuat lestari adalah eksistensi dari suatu kebudayaan. Kebudayaan yang lestari, bukanlah kebudayaan yang tidak berubah wujudnya, melainkan kebudayaan itu harus tetap ada, meskipun terjadi perkembangan bahkan menjelma dalam bentuknya yang baru, yang kontekstual.
Item Type: | Monograph (UNSPECIFIED) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Department: | UPT perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||||
Uncontrolled Keywords: | kreativitas, strategi perancangan, ragam hias, sulur gelung | ||||||
Subjects: | Kriya > Kriya Kayu | ||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Kayu | ||||||
Depositing User: | sugeng SW wahyuntini | ||||||
Date Deposited: | 06 Apr 2020 06:03 | ||||||
Last Modified: | 14 Apr 2020 08:06 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/5867 |
Actions (login required)
View Item |