KUMARA, Wisnu Aji (2020) Dari Sasak Melihat Sasak “Klarifikasi Stigma tentang Masyarakat Tradisi”. Masters thesis, ISI Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (787kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (377kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy |
Abstract
Sering kali persepsi negatif kita terhadap sesuatu menimbulkan gejolak terhadapnya, seperti yang terjadi pada masyarakat Sasak, khususnya masyarakat tradisi yang sering kali mengalami berbagai stigma/ stereotype. Hal ini melatar belakangi saya untuk mengangkat tema tersebut sebagai upaya klarifikasi terhadap berbagai macam stigma dilihat dari sudut pandang masyarakat pendukungnya (masyarakat Sasak tradisional). Adapun tujuan dalam penulisan ini ialah menguraikan proses penciptaan karya seni berdasarkan tema DARI SASAK MELIHAT SASAK Klarifikasi Stigma tentang Masyarakat Tradisi”. Pada proses penciptaan karya seni ini, saya mengacau pada metode penciptaan yang digagas oleh David Campbell dengan tahapan Preparation, Concentration, Incubation, Illumination, dan Verification. Konsep penciptaan dalam karya seni ini diwujudkan melalui memahami kenteks dan konten stigma yang tercermin dalam masyarakat Sasak yang kemudian diwujudkan kedalam karya seni berupa lukisan dan instalasi. Pemiihan bentuk diawali dengan membuat klasifikasi mengenai stigma yang berkembang kemudian dikomparasikan dengan kepercayaan masyarakat tradisi, dari komparasi tersebut dapat diklasifikasikan kecenderungan bentuk yang akan digunakan dalam karya seni yang akan dibuat. dari hasil pengolahan ide serta konsep dalam penciptaan karya seni ini menghasilkan karya yang berjudul Jalan Sepi Menuju Bhikku, Mata-mata Api, Lampan Lahat Perjalanan Kematian), Berepoq (Tinggal menyepi) Kembali ke Batua, Di Antara Ombak dan Malam Keemasan, Mulud Cahye (Kelahiran Cahaya), Menuju Pusat Kosmos, Bulan Setengah Purnama, Idup Sopoq (Hidup Satu), Binger (Riuh) dan Sopoq-Telu (Satu-Tiga). Secara keseluruhan, tema dan karya-karya yang dihasilkan merupakan klarifikasi atas stigma yang berkembang tentang masyarakat Sasak tradisi serta indikasi bahwa begitu banyak kearifan lokal pada suku Sasak dapat diangkat menjadi karya seni yang bersifat kekinian (modern dan kontemporer).
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91101#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Sasak, Stigma, Masyarakat Tradisi | ||||||
Subjects: | Seni Murni > Seni Lukis Penciptaan dan pengkajian seni |
||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | FL Agung Hartono | ||||||
Date Deposited: | 18 Nov 2020 04:12 | ||||||
Last Modified: | 03 Jun 2024 08:49 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/7147 |
Actions (login required)
View Item |