Tari Masilelancingan

Ni Nyoman, Sudewi (2015) Tari Masilelancingan. [Video]

[img] Video (Tari Masilelancingan (2015) Menari dalam balutan beragam memori ketubuhan Legong, Terunajaya, dan Kebyar Duduk)
watch_v=5urwCjLa8Mc&feature=youtu.be
Restricted to Repository staff only

Download (431kB) | Request a copy
Official URL: https://youtu.be/5urwCjLa8Mc

Abstract

Karya ini diciptakan dengan mempertimbangkan berbagai kondisi, di antaranya yaitu waktu proses yang cukup singkat, efektif sekitar dua bulan, dan kondisi sebagai pribadi dengan ketubuhan tari yang sudah tidak prima karena faktor usia. Di sisi lain, pengalaman ketubuhan dalam dunia tari tradisi Bali sejak usia belia hingga usia lansia, telah menciptakan ruang memori tubuh yang sangat mungkin untuk dieksplorasi. Hal ini memunculkan ide untuk mengekspose kondisi diri, konfilk antara ingin (pikiran) menari tetapi melemahnya ketubuhan tari (realitas) yang tidak mungkin dipungkiri, apakah akan terus berlari atau mencoba duduk menata diri? Kondisi ini kemudian disimpulkan ke dalam satu kata masilelancingan, merupakan paduan kata masila (duduk bersila) dan lancingan (desain atau cara berkain tradisional bagi pria di Bali). Paduan dua kata masila dan lancingan ini menyiratkan satu kondisi (duduk ‘diam’) yang disarankan untuk diambil ketika raga sudah tidak mampu banyak ‘berbicara’, memeragakan dan mengekspresikan gerak-gerak tari tradisi Bali yang telah dikuasai. Kata masilelancingan selanjutnya digunakan sebagai judul sekaligus mewakili gagasan tari, mengarahkan pemilihan atau penetapan beberapa elemen tari yaitu, penari (jumlah, gender, dan penguasaan ketrampilan tari Bali), materi gerak yang kemudian berimbas pada musik tari, dan struktur tari dengan bagian-bagiannya. Dalam perjalanan proses kemudian ditetapkan melibatkan empat penari yaitu koreografer sendiri dan tiga penari putra dari Bali dengan basic tari Bali tingkat lanjut. Materi gerak meminjam beberapa motif gerak terutama pada tari Kebyar Duduk dan Terunajaya, juga gerak hasil pengolahan property kipas dan lancingan yang dikenakan ketiga penari. Penyusunan motif-motif gerak selain mengacu pada tema juga meminjam pola atau bentuk gending yang ada dalam Legong dan Kebyar. Tari Masilelancingan berdurasi sekitar 19 menit, ditarikan tiga penari putra dengan konsep garap tari kelompok, dan satu penari putri dalam garap koreografi tunggal yang hadir di bagian awal dan akhir tarian. Tarian ini bersama lima karya dosen lainnya, dipentaskan dalam peristiwa “Pergelaraan Karya Dosen” pada tanggal 22-23 Desember 2015, di panggung prosenium Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Penyelenggaran kegiatan pementasan oleh Jurusan Tari ini didukung “Gong Production”, Tim Produksi yang terdiri dari para mahasiswa yang menempuh mata kuliah Produksi II pada Semester Gasal 2015/2016. SINOPSIS TARI Masilelancingan…. Duduk menangkupkan tangan Menjelajah dengan mata hati Masilelancingan…. Dilihat sebagai sebuah tujuan sekaligus cara merawat diri Diri yang telah melampaui beribu hari Diri yang masih terus ingin berdiri Menari dalam balutan beragam memori ketubuhan Legong, Teruna, dan Kebyar Duduk Masilelancingan…

Item Type: Video
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Ni Nyoman, Sudewinidn0015085806
Subjects: Tari > Penciptaan Tari
Audio Visual
Karya Dosen
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan)
Depositing User: Ni Nyoman Sudewi
Date Deposited: 04 May 2021 07:18
Last Modified: 04 May 2021 07:18
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/8318

Actions (login required)

View Item View Item