Simbol Dan Makna Tari Langga Buwa Karya Muraji Bereki

Nurlia Djafar, NIM: 122 0667 412 (2014) Simbol Dan Makna Tari Langga Buwa Karya Muraji Bereki. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I Nurlia.pdf

Download (524kB) | Preview
[img] Text
Bab II Tinjauan Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (426kB) | Request a copy
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (351kB) | Request a copy
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V Nurlia.pdf

Download (880kB) | Preview
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (406kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id/

Abstract

Penelitian ini menganalisis simbol dan makna yang terkandung dalam tari Langga Buwa karya Muraji Bereki. Langga Buwa adalah tarian yang menggambarkan aktivitas beladiri perempuan Gorontalo yang bersumber dari Langga (beladiri tanpa senjata) dan Longgo (beladiri dengan menggunakan senjata) yang hanya dilakukan oleh laki-laki Gorontalo. Perubahan yang terjadi dalam Langga/Longgo ke Langga Buwa menarik bagi peneliti yang ingin menelaah lebih jauh simbol dan makna yang ada dalam tarian tersebut. Simbol dan makna tari Langga Buwa banyak terdapat pada unsur penunjang yang ada di dalamnya antara lain gerak, iringan, tempat dan rias busana. Untuk itu secara terperinci peneliti hadirkan di dalam mengungkap simbol dan makna yang ada dalam Langga Buwa. Tulisan ini dapat dipandang lebih dalam, karena interpretasi simbol dan makna hadir dari peneliti dan juga koreografer yang keduanya memiliki latar belakang budaya yang sama sebagai masyarakat Gorontalo. Menelaah setiap simbol dalam tari yang dipengaruhi sistem sosial dengan berbagai kebudayaan yang mengelilinginya. Sehingga simbol yang dihadirkan memiliki makna dan berbicara jika berlaku pada masyarakat Gorontalo. Susanne K. Langer menyebutkan makna sebagai sebuah hubungan kompleks di antara simbol, objek, dan manusia yang melibatkan denotasi (makna bersama) dan konotasi (makna pribadi). Untuk itu dalam penelitian ini segala sesuatu yang dihadirkan melalui gerak, penari dan lain sebagainya hubungannya dengan konsep, ide umum, pola dan bentuk memunculkan simbol yang melibatkan makna denotatif dan konotatif. Sehingga Susanne K. Langer menambahkan realitas yang diangkat ke dalam simbol seni hakikatnya bukan realitas objek, melainkan realitas subjektif, sehingga bentuk atau forma-forma simbolis yang dihasilkannya mempunyai ciri amat khas. Kesimpulan melihat analisis bentuk pertunjukkannya tari Langga Buwa mencerminkan kesetaraan gender yang ingin menunjukkan keberadaan kaum perempuan dalam pemenuhan hak-haknya agar setara dengan laki-laki. Perbedaan gender hanya pada jenis kelamin, sedangkan sikap dan sifat masing-masing adalah sesuatu yang dapat dipertukarkan, sehingga laki-laki dan perempuan seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama baik hak dan kewajibannya dalam kehidupan sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM
Nurlia Djafar, NIM: 122 0667 412UNSPECIFIED
Department: Program S-2 Studi penciptaan dan pengkajian seni
Uncontrolled Keywords: Langga/Longgo, Langga Buwa, Gender, simbol, makna
Subjects: Penciptaan dan pengkajian seni
Divisions: Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni
Depositing User: Ida ID Sriwahjudewi
Date Deposited: 18 Nov 2015 06:27
Last Modified: 18 Nov 2015 06:27
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/846

Actions (login required)

View Item View Item