Fungsi Barentak Dalam Upacara Barumpe Mayang Pada Masyarakat Suku Dayak Simpakng di Desa Semandang Kiri

Muwa Pratama, Ranty (2021) Fungsi Barentak Dalam Upacara Barumpe Mayang Pada Masyarakat Suku Dayak Simpakng di Desa Semandang Kiri. Skripsi thesis, ISI Yogyakarta.

[img] Text
Ranty Muwa Pratama_2021_FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy
[img] Text
Ranty Muwa Pratama_2021_BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ranty Muwa Pratama_2021_BAB PENUTUP.pdf

Download (602kB)
[img] Text
Ranty Muwa Pratama_2021_Naskah Publikasi_Surat Pengantar Jurusan Tari.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (199kB) | Request a copy
[img] Text
Ranty Muwa Pratama_2021_Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (217kB) | Request a copy
Official URL: https://lib.isi.ac.id/

Abstract

Tulisan ini mengupas tentang “Fungsi Barentak Dalam Upacara Barumpe Mayang Pada Masyarakat Suku Dayak Simpakng di Desa Semandang Kiri”. Barentak merupakan tari yang digunakan oleh Boretn atau dukun sebagai sarana atau media untuk berkomunikasi dengan Duata atau Tuhan, arwah nenek moyang, dan roh-roh yang dipercayai hadir dalam upacara Barumpe Mayang. Barumpe Mayang merupakan sebuah upacara pentahbisan (kenaikan tingkat) yang dilakukan oleh seorang Boretn untuk membersihkan badannya (mansiakng daging) dengan menggunakan bunga pingang (mayang). Dengan pentahbisan tersebut diharapkan seorang Boretn akan melewati pembaharuan, dibersihkan dari penyakit, dijauhkan dari marabahaya, diberi keberuntungan, dan diberi kekuatan kembali (kekuatan spiritual). Untuk memecahkan permasalahan penelitian, digunakan teori Fungsionalisme Struktural dalam prespektif antopologi dari pemikiran A.R. Radcliffe Brown. Teori ini mengupas masyarakat sebagai sistem sosial, di mana dalam konsep tersebut terdapat konsep tentang conditions of existence (kondisi-kondisi keberadaan). Kondisi keberadaan digunakan sebagai proses untuk mencapai eksistensi (sesuatu), yang melibatkan keberadaan lain selain manusia untuk memenuhi kebutuhan atas hal yang sedang dilakukan. Dalam mencapai fungsi Barentak terdapat struktur-struktur dan unsur-unsur yang menjadi elemen-elemen penting, sehingga struktur dan unsur tersebut saling berelasi, berkaitan, berinteraksi, menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak bisa dipisahkan. Jika dalam struktur dan unsur ada yang hilang, maka akan terjadi ketidakseimbangan, sehingga upacara Barumpe Mayang dan tari Barentak tidak bisa dilakukan. Analogi tersebutlah yang digunakan untuk melihat fungsi dari Barentak dalam upacara Barumpe Mayang. Upacara Barumpe Mayang terdiri tiga bagian yaitu persiapan upacara Barumpe Mayang, puncak pertunjukan upacara Barumpe Mayang, dan akhir pertunjukan upacara Barumpe Mayang. Terdapat struktur-struktur yang sangat mendukung di dalamnya seperti tari Barentak, gerak, pelaku, iringan dan syair, sesaji, rias dan busana, pola lantai dan sebagainya. Struktur, unsur-unsur maupun bagian-bagian yang ada saling berhubungan dalam upacara Barumpe Mayang, berfungsi, berintegrasi, bergerak, dan beroperasi dalam kesatuan sistem. Kata Kunci: Barentak, Upacara Barumpe Mayang, Suku Dayak Simpakng, Balai Semandang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Muwa Pratama, Rantynim1711665011
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorMartiara, Rinanidn0006036609
ContributorAstuti, Budinidn0030126110
Department: KODEPRODI91231#SENITARI
Uncontrolled Keywords: Barentak, Upacara Barumpe Mayang, Suku Dayak Simpakng, Balai Semandang.
Subjects: Tari > Pengkajian Tari
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian)
Depositing User: Ranty Muwa Pratama
Date Deposited: 14 Aug 2021 12:08
Last Modified: 14 Aug 2021 12:08
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/8835

Actions (login required)

View Item View Item