Dian Permata Sari, NIM 1320767412 (2015) Dramatisasi Pantomimik Ritual Turuk Laggai Siberut, Mentawai. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
BAB I.pdf Download (829kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (487kB) | Request a copy |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (504kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (482kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRN.pdf Restricted to Repository staff only Download (886kB) | Request a copy |
Abstract
Ritual merupakan suatu bentuk upacara atau perayaan yang berhubungan dengan beberapa kepercayaan atau agama ditandai oleh sifat khusus, menimbulkan rasa hormat yang luhur dalam arti merupakan suatu pengalaman yang suci. Oleh karena itu upacara atau ritual diselenggarakan pada beberapa tempat dan waktu khusus, perbuatan luar biasa, dan berbagai peralatan ritus lain yang bersifat sakral. Turuk Laggai (tarian binatang) merupakan ritual dalam bentuk tarian yang menirukan gerakkan binatang. Ritual yang berangkat dari proses mimesis ini dimiliki masyarakat Siberut, Mentawai. Tarian ini merupakan tari upacara pengobatan yang melibatkan Sikerei (dukun) dengan arwah Sikerei. Pemanggilan arwah ini berfungsi untuk membantu pengobatan pada masyarakat Sikerei yang sakit dengan jalan trance (kesurupan). Proses trance oleh Sikerei ini dekat dengan teori liminalitas Victor Turner dimana ada “jembatan” antara Sikerei sebagai penari, Sikerei yang trance dan kembali ke Sikerei sebagai penari. Turuk Laggai dibawakan oleh Sikerei (dukun) dengan menampilkan unsur vokal, mimik, dan gestur. Tiga unsur tersebut dekat dengan dramatisasi pada teater. Gerakan diam tanpa dialog atau lebih dikenal dengan istilah pantomim juga terdapat pada ritual Turuk Laggai ini. Meski ada pembacaan mantra sebelum ritual dimulai, tapi yang menjadi perhatian adalah gerakan tiruan binatang. Ritual ini akan dilihat menggunakan teori dramaturgi Eugenio Barba. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bagaimana asal-usul, fungsi dan bentuk penyajian baik itu waktu menyajikan, cara menyajikan, deskripsi gerak serta instrument musik pengiring Turuk Laggai pada masyarakat Kepulauan Mentawai. Beranjak dari paparan di atas, maka penulis berkeinginan membaca ritual di Siberut, Mentawai. Adapun tesis ini berjudul “ Dramatisasi Pantomimik Ritual Turuk Laggai Siberut, Mentawai”. Perihal yang ingin diketahui yaitu, (1) Mengapa ritual Turuk Laggai penting dilakukan oleh Sikerei masyarakat Siberut, Mentawai? (2)Bagaimana bentuk dramatisasi pantomimik serta kaitanya dengan teater pada ritual Turuk Laggai Siberut, Mentawai?
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | Program S-2 Studi penciptaan dan pengkajian seni | ||||
Uncontrolled Keywords: | Ritual Turuk Laggai, Sikerei, Dramatisasi Pantomimik, Liminalitas, Mentawai | ||||
Subjects: | Penciptaan dan pengkajian seni | ||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||
Depositing User: | Ida ID Sriwahjudewi | ||||
Date Deposited: | 26 Nov 2015 04:51 | ||||
Last Modified: | 26 Nov 2015 04:51 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/917 |
Actions (login required)
View Item |