Dea Safitri, Laras (2021) Ladrang Lung Gadhung Laras Pelog Patet Nem Antara Balungan Gending Dan Penggarapannya. Skripsi thesis, Institut seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Laras Dea Safitri_2021_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (38MB) | Request a copy |
|
Text
Laras Dea Safitri_2021_BAB I.pdf Download (13MB) |
|
Text
Laras Dea Safitri_2021_BAB PENUTUP.pdf Download (286kB) |
|
Text
Laras Dea Safitri_2021_NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (973kB) |
|
Text
Laras Dea Safitri_2021_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (63kB) | Request a copy |
Abstract
Lung Gadhung adalah salah satu nama gending yang terdapat pada karawitan gaya Yogyakarta berlaras pelog patet nem. Lung Gadhung laras Pelog patet nem termasuk gending yang berbentuk ladrang. Lung Gadhung memiliki keunikan pada balungan gending dan garap, khususnya pada sajian uyon-uyon. Ada beberapa penyajian garap ricikan ngajeng (rebab, gender, dan vokal) yang kurang lazim dengan balungan pokok gending yakni pada bagian ngelik. Balungan pokoknya dominan nada barang, namun penggarapan pada ricikan ngajeng (rebab, gender, dan vokal) menggunakan garap nada penunggul alit dalam satu waktu sehingga menimbulkan bunyi yang aneh bila baru pertama kali mendengarkan. Adanya ketidak laziman garap yang terdapat pada Ladrang Lung Gadhung menyebabkan gending tersebut memiliki kelebihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan garap Ladrang Lung Gadhung pada bagian ngelik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, dengan analisis musikal yaitu ulasan mengenai garap Ladrang Lung Gadhung laras pelog patet nem serta tinjauan kedalaman lagu, yang kemudian dianalisis secara mendalam berdasarkan penalaran dan pengamatan. Adapun teknik pengumpulan data yang ditempuh berupa studi pustaka, observasi, wawancara, dan diskografi. Dari beberapa teknik analisis data yang dilakukan didapatkan hasil bahwa penggunaan nada barang di dalam laras pelog patet nem berbeda dengan penggunaanya di dalam pelog barang. Di dalam pelog bem nada barang sebagai pengganti nada penunggul alit dan hampir tidak pernah difungsikan sebagai seleh padhang maupun ulihan, kemudian susunan pada nada nem dan barang jumlah intervalnya sebesar 158c, bila dibandingkan dengan susunan nada nem dan penunggul alit yang jumlah intervalnya 421c, maka rasa lagu yang paling enak pada pendengaran ialah yang menggunakan susunan nada nem dan penunggul alit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91211#SENI KARAWITAN | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Lung Gadhung, garap, balungan | |||||||||
Subjects: | Karawitan | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Karawitan | |||||||||
Depositing User: | Laras Dea Safitri | |||||||||
Date Deposited: | 21 Aug 2021 09:12 | |||||||||
Last Modified: | 21 Aug 2021 09:12 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/9180 |
Actions (login required)
View Item |