Safitri, Dela (2021) Tari Sirih Layang Pekasih: Transformasi Upacara Besale Menjadi Seni Pertunjukan. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Dela Safitri_2021_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text
Dela Safitri_2021_BAB I.pdf Download (600kB) |
|
Text
Dela Safitri_2021_BAB PENUTUP.pdf Download (206kB) |
|
Text
Dela Safitri_2021_Naskah Publikasi_Surat Pengantar Jurusan Tari.pdf Download (200kB) |
|
Text
Dela Safitri_2021_ PERNYATAAN PERSETUJUAN- PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB) | Request a copy |
Abstract
Tari Sirih Layang Pekasih adalah sebuah tarian yang diciptakan oleh seorang seniman Jambi bernama Eri Argawan pada tahun 1998 di sanggar Sekintang Dayo Kota Jambi. Tari ini terinspirasi dari Upacara Besale, yaitu upacara pengobatan tradisional, yang dilakukan oleh masyarakat Suku Anak Dalam Jambi. Dalam upacara Besale dukun melakukan pemanggilan roh untuk membantu kesembuhan pada seseorang yang sakit. Nama tari Sirih Layang Pekasih diangkat dari salah satu nama gerakan yang ada di dalam ritual Upacara Besale, yaitu gerakan sirih layang. Penelitian ini memakai pendekatan Transformasi, sebagaimana diungkap oleh Sri Djoharnurani yang menyatakan proses transformasi dapat dilalui dalam tiga tahap, yaitu tahap pemahaman dan penghayatan makna, tahap resepsi, dan tahap tindak resepsi. Pada tahap pemahaman dan penghayatan makna akan dilihat nilai-nilai yang ingin ditransformasikan pada Upacara Besale ke Tari Sirih Layang Pekasih. Nilai yang ditransformasikan tersebut menyangkut beberapa aspek-aspek, yaitu segi bentuk, makna, dan fungsi. Tahap kedua yaitu tahap resepsi, yang merupakan tahap penerimaan, yaitu penerimaan aspek-aspek yang ingin ditransformasikan yang terjadi pada tari Sirih Layang Pekasih. Tahap ketiga yaitu tahap tindak resepsi, pada tahap ini penata tari Sirih Layang Pekasih mendapatkan sebuah rangsangan ideasional atau gagasan untuk membuat sesuatu yang baru, menimbulkan gagasan untuk mencari alternatif-alternatif yang dapat menggambarkan atau setidak-tidaknya memberikan kesan dari makna hasil resepsinya. Hasil penelitian membuktikan adanya transformasi yang terjadi pada Upacara Besale dari aspek bentuk, makna, dan fungsi ketika dijadikan suatu seni pertunjukan pada tari Sirih Layang Pekasih. Tiga tahap tersebut merupakan hasil transformasi Upacara Besale menjadi Tari Sirih Layang Pekasih dari aspek pengalihan gaya atau bentuk, fungsi, dan makna masing-masing akan terlihat berubah, masih tampak ataupun menjadi samar-samar. Kata kunci : Transformasi, Sirih Layang Pekasih, Upacara Besale.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91231#SENITARI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Transformasi, Sirih Layang Pekasih, Upacara Besale. | |||||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | |||||||||
Depositing User: | Dela Safitri | |||||||||
Date Deposited: | 22 Aug 2021 00:48 | |||||||||
Last Modified: | 22 Aug 2021 00:48 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/9309 |
Actions (login required)
View Item |