Wulandari, Eka Amalia (2021) Kajian Estetis Atas Motif Corona Pada Batik Di Yogyakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Eka Amalia Wulandari_2021_BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
Eka Amalia Wulandari_2021_BAB PENUTUP.pdf Download (296kB) |
|
Text
Eka Amalia Wulandari_2021_NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (1MB) |
|
Text
Eka Amalia Wulandari_2021_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (536kB) | Request a copy |
|
Text
Eka Amalia Wulandari_2021_PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Download (148kB) |
|
Text
Eka Amalia Wulandari_2021_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
INTISARI (ABSTRAK) Pandemi Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, kemudian menyebar hingga ke seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh negatif terhadap kesehatan, pendidikan, dan ekonomi termasuk industri batik di Yogyakarta. Di bawah tekanan kondisi ekonomi yang buruk akibat kasus Covid-19 yang semakin banyak, terdapat produsen batik yang tanggap dalam melihat peluang dan memiliki ide kreatif untuk membuat batik motif corona, namun bagaimana teknik, bentuk dan faktor- faktor yang mempengaruhi munculnya batik motif corona belum banyak diketahui. Penelitian ini menggunakan pendekatan estetika untuk mengkaji penerapan prinsip-prinsip organisasi visual dan gaya seni termasuk berbagai faktor yang mempengaruhi munculnya batik motif corona. Pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan (observasi, dokumentasi, dan wawancara). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, munculnya batik motif corona dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ekonomi, kreativitas produsen batik, teknik, dan pasar. Faktor teknik merupakan hal yang paling mendasar, produsen batik menerapkan teknik yang sudah lama dikenal dan yang paling digemari yaitu batik canting tulis dan teknik lorodan. Akan tetapi faktor yang paling menentukan adalah kreativitas dalam proses pembuatan dan menangkap peluang pasar. Penerapan aspek estetika pada batik motif corona terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, hanya menerapkan tanda virus Covid-19 sebagai motif corona pada pola- pola batik yang sudah lama dikenal. Kedua, sudah menerapkan prinsip-prinsip organisasi visual sampai pada tahap unity. Ketiga sudah sampai pada taraf pemberian makna atau memiliki bobot sebagai penanda peristiwa. Kata Kunci: batik, estetis, motif corona, covid-19
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI90211#KRIYA | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | batik, estetis, motif corona, covid-19 | |||||||||
Subjects: | Kriya > Kriya Tekstil | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Tekstil | |||||||||
Depositing User: | Eka Amalia Wulandari | |||||||||
Date Deposited: | 27 Aug 2021 08:49 | |||||||||
Last Modified: | 27 Aug 2021 08:49 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/9586 |
Actions (login required)
View Item |