Pementasan Masres Di Daerah Cirebon Studi Kasus Grup Sandiwara Masres Kuning Budhi Suci Desa Suranenggala Lor Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon

Munfaijin, No.Mhs.:8710083014 (1994) Pementasan Masres Di Daerah Cirebon Studi Kasus Grup Sandiwara Masres Kuning Budhi Suci Desa Suranenggala Lor Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id/

Abstract

Seperti halnya daerah lain yang letaknya berada di perbatasan kultural, nasyarakat di daerah Cirebon sangat kreatif dan dinanis dalam mengadaptasi berbagai pengaruh budaya. Tidak saja pengaruh budaya Jawa darl Sunda. Tetapi juga pengaruh Hindhu-Budha, islam, Cina dan Eropa. Letak daerah Cirebon yang berada di tepi pantai utara pulau Jawa, menjadikan daerah tersebut sebagai daerah yang terbuka bagi apa dan siapa saja yang hendak melakukan kontak/ hubungan. Baik hubungan nelalui perniagaan maupun kontak sosial. Salah satu yang menonjol sebagai akibat dari adanya pengaruh tersebut, tampak pada bahasa pengantar yang dipergunakan oleh sebagian besar penduduk di daerah Cirebon. Bahasa pengantar (bahasa daerah) di• daerah Cirebon dikenal dengan istilah Basa Cerbonan (mirip Bahasa Jawa dengan dialek mirip Bahasa Sunda). Adanya pengaruh-pengaruh tersebut di atas juga tampak pada hasil atau karya-karya seni/ kesenian khas daerah Cirebon. Salah satu dari bentuk kesenian yang merupakan khas daerah Cirebon adalah Masres. Suatu bentuk teater daerah yang oleh sebagian penduduk setempat juga sering disebut dengan istilah "Sandiwara". Pertunjukan Masres diperkirakan lahir sekitar tahun 1940-an. Pada awal pertumbuhannya, Masres merupakan hasil perpaduan antara teater tradisional Reog Cirebonan dengan unsur-unsur drama modern (Tonil). Perpaduan tersebut melahirkan suatu bentuk kesenian baru dengan sebutan Jeblosan yang menjadi cikal bakal bagi pertumbuhan seni pertunjukan Masres. Lakon yang disajikan dalam pertunjukan tersebut diambil dari kisah atau cerita yang terdapat dalam Babad Cirebon , legenda setempat dan cerita-cerita rakyat daerah Cirebon . Pada saat ini, di daerah Cirebon dan Indramayu serta daerah lain sekitarnya nerupakan pusat dari kegiatan seni pertunjukan (Sandiwar a ) Masres. Di Kabupaten Cirebon , nenurut data yang telahdiperoleh, d iperkirakan masih terdapat sekitar tiga puluhan kelompok/ grup Masres yang tetap aktif dalam memeriahkan upacara/ pesta hajatan. Seniman-seniman "Sandiwara" di daerah tersebut (Cirebon, Indramayu, Subang dan daerah sekitarnya)masing - masing berupaya untuk mengikat para penggemarnya dengan berbagai cara . Salah satunya adalah nenyuguhkan tontonan semenarik mungkin. Seperti menampilkan adegan-adegan dengan trick-trick atau special effect bahkan memasukkan unsur kesenian dangdut. Salah satu dari sekian kelompok atau grup sandiwara Masres yang terdapat di daerah Cirebon adalah Grup Sandiwara Masres Kuning Budhi Suci. Kelompok tersebut sangat dikenal oleh masyarakat Cirebon dan sekitarnya, karena pementasannya yang sering diminta (ditanggap) untuk memeriahkan upacara atau pesta hajatan maupun kegiatan lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM
Munfaijin, No.Mhs.:8710083014UNSPECIFIED
Department: Program Studi S-1 Seni Teater pada Fakultas Seni Pertunjukan
Uncontrolled Keywords: Pementasan Masres, Cirebon, studi kasus, Suranenggala, Grup sandiwara
Subjects: Teater > Pengkajian seni teater (dramaturgi)
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Teater
Depositing User: Ida ID Sriwahjudewi
Date Deposited: 04 Dec 2015 05:52
Last Modified: 04 Dec 2015 05:52
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/967

Actions (login required)

View Item View Item