Dhesti Anggraini, Swastika (2013) Studi Komparasi Interior Rumah Tinggal Tradisional Suku Sasak Pesisir dan Suku Sasak Pedalaman Lombok Nusa Tenggara Barat. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (4MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (22MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (24MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (62MB) | Request a copy |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Suku Sasak merupakan suku yang mendiami Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Salah satu hasil kebudayaan Suku Sasak dapat dilihat pada rumah tradisionalnya baik pada bangunan maupun interiornya. Perbedaan lokasi yaitu di pesisir dan pedalaman mengakibatkan adanya perbedaan budaya, pola hidup, dan rumah tinggalnya. Tujuan penelitian adalah mengkomparasikan dan mengetahui perbedaan dan persamaan dari rumah tinggal Suku Sasak di pesisir dan pedalaman serta makna pada rumah tradisionalnya. Sampel diambil berdasarkan kriteria yang ditentukan sebelumnya, yaitu di pesisir diambil dari rumah di Desa Repuq Gapuq, Desa Tanjung Luar, dan Desa Mandar, sedangkan di pedalaman diambil dari rumah di Desa Rembitan, Desa Segenter, dan Desa Sembalun Bumbung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara penelitian deskripsi yang mengambil jenis kegiatan komparasi. Data sampel diperoleh dari observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi berupa foto, gambar layout, dan potongan. Analisis dilakukan sebelum datang ke lapangan terhadap data studi pendahuluan dan analisis bersamaan dengan pengumpulan data di lapangan. Data dirangkum dari hal-hal pokok yang berkaitan dengan penelitian, kemudian disajikan dalam bentuk uraian dan tabel. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan yaitu rumah di pesisir merupakan rumah dengan jenis panggung dimana ruang-ruang disusun dalam satu massa bangunan serta menggunakan konstruksi plafon dan jendela sedangkan di pedalaman rumah dibangun menempel langsung di tanah dimana ruang-ruang disusun dalam beberapa massa bangunan serta tidak terdapat konstruksi plafon dan jendela. Persamaan rumah di pesisir dan pedalaman adalah material diambil dari alam sekitar. Rumah di pesisir tidak memiliki banyak makna karena merupakan hasil proses peniruan sedangkan di pedalaman terdapat banyak makna pada rumah tinggalnya sesuai dengan aturan adat yang berlaku di daerah pedalaman.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI90221#DESAIN INTERIOR | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | interior rumah tinggal, suku sasak, peisisir, pedalaman, komparasi | |||||||||
Subjects: | Disain > Disain Interior | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Disain > Disain Interior | |||||||||
Depositing User: | sri SE endarti | |||||||||
Date Deposited: | 11 Sep 2021 13:05 | |||||||||
Last Modified: | 11 Sep 2021 13:05 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/9754 |
Actions (login required)
View Item |