Febriansyah, Riski (2013) Kesenian Hadra Ugan dalam Prosesi Pernikahan di Desa Way Sindy Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy |
Abstract
"Way Sindy merupakan desa yang berada di kecamatan Karya Penggawa kabupaten Pesisir Barat provinsi Lampung yang masih tetap mempertahankan kesenian dan budaya daerah. Hal ini dapat dilihat pada sistem pernikahan adat di daerah ini. Dalam adat pernikahan masyarakat Lampung khususnya Lampung pesisir terdapat dua sistem pernikahan yaitu sistem pernikahan Nyakak atau Matudau dan Cambokh Sumbay atau Semanda.Dalam prosesi pernikahan adat tersebut mempergunakan kesenian daerah yang sering disebut dengan Hadra Ugan. Hadra Ugan merupakan sebuah seni musik yang berlafalkan Islam. Kesenian ini dibawa dan diperkenalkan oleh tamong Zainal pada tahun 1920. Kesenian ini menandakan prosesi arak-arakan dalam prosesi pernikahan adat masayarakat Way Sindy, kesenian ini dipergunakan sebagai tanda ketika rombongan arak-arakan akan menuju lokasi pernikahan.Pada awalnya kesenian ini hanya digunakan pada orang-orang tertentu atau keluarga kerajaan, misalnya keturunan laki-laki dari keluarga Sulta, Dalom, Khaja ketika mengadakan acara Nayuh (pesta), sedangkan bagi masyarakat Way Sindy atau masyarakat biasa tidak diperkenankan untuk menggunakan kesenian ini. Namun sesuai dengan perkembangan zaman, kesenian ini boleh dipakai siapapun bahkan dijadikan suatu tradisi pernikahan secara umum di desa Way Sindy. Setiap akan diadakan acara Nayuh (pesta) harus menggunakan kesenian Hadra Ugan. Berdasarkan motif kesenian ini dibagi dalam tiga jenis yaitu: motif Cakak, motif Nabuh dan motif Tukhun, serta dibagi menjadi tiga pola dalam permainya yaitu: pola Lukhus, pola Ningkah, pola Ngelumak.Dalam perkembangannya kesenian ini pernah mengalami stagnasi kegiatan latihan bersama, dikarenakan kesibukan masing-masing masyarakat Way Sindy. Hal ini yang menggugah semangat masyarakat untuk menggiatkan kembali kesenian tersebut pada tahun 2012 hingga saat ini.Penelitian ini berbentuk deskripsi analisis dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan Etnomusikologi. Hal itu dilakukan guna membahas mengenai keberadaan dan bentuk penyajian kesenian Hadra Ugan yang ada di desa Way Sindy dalam prosesi pernikahan secara mendetail."
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91201#ETNOMUSIKOLOGI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | kesenian, harga ugan | |||||||||
Subjects: | Etnomusikologi | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi | |||||||||
Depositing User: | samiyati SM samiyati | |||||||||
Date Deposited: | 17 Sep 2021 03:41 | |||||||||
Last Modified: | 17 Sep 2021 03:41 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/9923 |
Actions (login required)
View Item |