Perencanaan dan Perancangan Interior Museum Bank Indonesia Yogyakarta

Dewi Hapsari, Latifa (2011) Perencanaan dan Perancangan Interior Museum Bank Indonesia Yogyakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (91MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Download (6MB)
	Text BAB V.pdf Download (848kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (45MB) | Request a copy

Abstract

Gedung Kantor Bank Indonesia eks De Javasche Bank (KBI eks DJB) Yogyakarta merupakan salah satu bangun an cagar budaya yang masih berdiri tegak hingga sekarang di kawasan 0 km kota Yogyakarta. Mulai beroperasi pada tahun 1914, dengan desain arsitektur menawan bergaya neo renaissance. Seiring perkembangan zaman, gedung yang dulunya menjadi kantor pusat perbankan di wilayah Yogyakarta ini telah berkurang fungsinya, terutama semenjak dibangun gedung baru sebagai kantor Bank Indonesia (BI) di sampingnya. BI memiliki komitmen untuk melestarikan benda-benda peninggalan De Javasche Bank, termasuk bangunan KBI eks DJB Yogyakarta. Untuk itu, bangunan tersebut akan digunakan kembali dan dibuka untuk umum, namun bukan sebagai bank, melainkan sebagai museum. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, maka Museum Bank Indonesia (MBI) Yogyakarta diharapkan dapat memberikan informasi penting mengenai dunia perbankan secara menarik, khususnya BJ Yogyakarta. Selain itu museum juga dapat menjadi tempat publik, khususnya bagi warga Yogyakarta untuk mengapresiasikan kreatifitas seni. Pada area yang disediakan didalam bangunan tersebut. Perancangan interior MBI Yogyakar ta yang meliputi ruang pameran tetap, ruang audiovisual, ruang pameran temporer, lobi, perpustakaan, kantor, kafe, serta penjualan cendera mata, mengangkat tema "Deposit Box" atau kotak penyimpanan benda berharga. Tema ini diambil dari salah satu fungsi bank sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga seperti uang, emas, dan permata. Bentuk serta stilasi dari benda-benda tersebut nantinya akan diterapkan ke dalam interior bangunan yang dipadukan dengan gaya posmodern, serta metode olah desain arsitektur pusaka interior konstruktif yang merupakan metode dalam melestarikan bangunan cagar budaya. Konsep peran cangan interior tersebut diharapkan mampu mewujudkan komitmen BI dalam melestarikan peninggalan pada masa De Javasehe Bank sekaligus mewujudkan visi dan misi MBI tanpa mengurangi respek pada bangun an KBI eks DJB Yogyakarta. Kata kunci: bangunan cagar budaya, museum, olah desain arsitektur pusaka, interior konstruktif, posmodern

Actions (login required)

View Item