Silvia, Ega (2023) Fungsi Tari Topeng Losari Bagi Masyarakat Desa Astanalanggar Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon. Skripsi thesis, ISI Yogyakarta.
Text
Ega Silvia_2023_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
Ega Silvia_2023_BAB I.pdf Download (3MB) |
|
Text
Ega Silvia_2023_BAB IV.pdf Download (977kB) |
|
Text
Ega_Silvia_2023Lembar_Pernyataan_PublikasI.pdf Restricted to Repository staff only Download (65kB) | Request a copy |
Abstract
Tari Topeng Losari merupakan tarian yang berasal dari Cirebon. Tari topeng pertama kali diciptakan oleh Sunan Kalijaga sebagai media penyebaran agama Islam. Tari Topeng Losari disempurnakan oleh Pangeran Angkawijaya yang merupakan cucu dari Sunan Gunung Jati. Tarian ini memiliki perbedaan dari tari topeng yang ada di wilayah Cirebon. Apabila Tari Topeng Cirebon terdapat lima karakter dalam pertunjukannya, berbeda dengan Tari Topeng Losari yang memiliki lebih dari lima karakter. Pada zaman dahulu tarian ini ditampilkan perbabak dengan durasi lebih dari satu jam. Namun, saat ini durasi yang ditampilkan kurang dari satu jam, dan dalam pementasannya tergantung dari penanggap. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini meminjam ilmu antropologi. Antropologi tari merupakan studi yang mempelajari tentang tari sebagai hasil dari kebudayaan terkait dengan perilaku masyarakatnya. Selain menggunakan ilmu antropologi, peneliti mengacu pada pemikiran teori fungsionalisme Bronislaw Malinowski. Dalam bukunya yang berjudul A Scientific Theory of Culture and Other Essays (1944). Malinowski mengemukakan bahwa fungsi diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Melalui teori inilah yang menjadi dasar analisis fungsi kebudayaan manusia. Landasan teori dari Bronislaw Malinowski digunakan untuk memperkuat data mengenai fungsi Tari Topeng losari bagi masyarakat Desa Astanalanggar. Tari Topeng Losari merupakan tarian sakral yang dalam setiap pementasannya selalu melakukan laku ritual yang dilakukan oleh seorang dalang topeng. Dapat dikatakan bahwa tarian ini memiliki fungsi sebagai ritual, karena dalam setiap pertunjukannya selalu melakukan doa-doa khusus dan terdapat beberapa sesaji. Fungsi sosial budaya dipengaruhi oleh masyarakat pendukungnya dalam melestarikan hasil kebudayaan yang diwariskan secara turun temurun kepada pewarisnya. Fungsi estetis juga terlihat pada segi gerak, busana dan musiknya yang menarik perhatian penonton yang melihat pertunjukannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91631#SENI TARI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Tari Topeng Losari, Fungsi, Masyarakat Desa Astanalanggar | |||||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | |||||||||
Depositing User: | Ega Silvia | |||||||||
Date Deposited: | 10 Aug 2023 02:15 | |||||||||
Last Modified: | 10 Aug 2023 02:15 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/14897 |
Actions (login required)
View Item |