The pop musical, sweat, tears, and tarnished utopias

Alberto, Mira (2021) The pop musical, sweat, tears, and tarnished utopias. Wallflower, New York. ISBN 9780231549295

[img] Text
AlbertoMira-ThePopMusicalSweatTea-2021-fix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Buku ini berangkat untuk menyelidiki dampak musik pop, yang dominan jenis musik populer sejak akhir 1950-an, di musikal Hollywood, dan untuk mengkarakterisasi hasil pengaruh itu sebagai spesies baru, musikal pop. Kontinuitas telah diidentifikasi yang membenarkan musikal pop sebagai hasil dari garis evolusi dalam musikal Hollywood yang dapat ditandai dengan berbagai cara: ketegangan antara integrasi dan atraksi; ; penggunaan masa lalu untuk menjangkau penonton melalui nostalgia; dan melalui konsolidasi sub-genre tertentu seperti film biografi atau Musikal tari. Meskipun demikian, tiga jenis yang diidentifikasi oleh Altman— Show Musical, The Fairy Tale Musical, dan Folk Musical—semuanya tetap menjadi pusat kanon baru, menunjukkan kegigihan dan konsistensi genre pada umumnya. Tetapi ada juga diskontinuitas, perkembangan, dan transformasi yang disebabkan oleh berakhirnya sistem genre klasik, serta oleh sifat-sifat yang spesifik untuk manifestasi populer pasca-1955 musik, termasuk (tetapi tidak terbatas pada) rock, soul, doo wop, glam rock, disko, dan rap: gaya-gaya ini membelokkan kontinuitas seperti itu dan dalam kekhasannya sendiri cara menghasilkan inovasi. Seperti genre film lainnya, musikal Hollywood telah menjadi kurang murni, dan contoh-contoh yang tampaknya jauh dari genre seperti penggemar klasik telah memahaminya, seperti Saturday Night Fever, perlu dianggap juga sebagai bagian dari updat genre Evolusi ini tentu saja mempengaruhi genre film klasik lainnya dengan cara yang sama. Ceritera dan konvensi estetika dan repertoar tematik telah menjadi lebih fleksibel, setiap genre menjadi kurang tetap dan ada yang muncul formal eksplorasi yang sebelumnya tidak dianjurkan oleh kerangka kerja klasik. Drive menuju pendekatan representasi yang lebih realistis (yang menunjukkan kesadaran akan kompleksitas dunia), fitur yang menonjol dari langkah tersebut Dari manifestasi klasik ke pasca-klasik, telah sangat mengganggu tradisi musikal klasik, karena musikal cenderung pada dasarnya anti-realis dan telah menampilkan agenda meyakinkan bahwa dikonfirmasi mitologi tetap tentang gender dan ras.

Item Type: Book
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Alberto, MiraUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Musical films, United States, History and criticism. | Popular music, Social aspects, United States, History, Motion pictures and music
Subjects: eBook
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Musik
Depositing User: susilo SW wati
Date Deposited: 08 Jul 2024 08:34
Last Modified: 08 Jul 2024 08:34
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/16730

Actions (login required)

View Item View Item