Esthrita, Ferlin (2025) Manajemen Pembelajaran Musik Angklung pada Anak Tunarungu di SLB B Karnnamanohara Yogyakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
FERLIN ESTHRITA_2025_BAB 1.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
FERLIN ESTHRITA_2025_BAB LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
![]() |
Text
FERLIN ESTHRITA_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (238kB) |
![]() |
Text
FERLIN ESTHRITA_2025_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy |
![]() |
Text
PERNYATAAN-PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (290kB) | Request a copy |
Abstract
Pembelajaran seni musik bagi anak berkebutuhan khusus, khususnya tunarungu, merupakan bagian penting dari pendidikan inklusif yang mendukung pengembangan potensi diri. SLB B Karnnamanohara Yogyakarta merupakan sekolah khusus anak tunarungu yang menarik untuk diteliti karena menerapkan manajemen pembelajaran angklung pada anak tunarungu secara terstruktur. Meskipun memiliki keterbatasan sarana, peserta didik di sekolah ini mampu meraih berbagai prestai baik dalam kegiatan pentas seni di sekolah maupun di luar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan manajemen pembelajaran musik angklung pada anak tunarungu di SLB B Karnnamanohara Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara semi terstruktur, serta dokumentasi. Subjek penelitian mencakup kepala sekolah, guru pembimbing seni musik angklung, dan peserta didik. Fokus penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran angklung yang diterapkan secara adaptif sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik tunarungu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran di SLB B Karnnamanohara Yogyakarta berjalan dengan baik karena sudah menerapkan empat fungsi manajerial yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Meskipun keterbatasan fasilitas dan sarana masih menjadi kendala, pembelajaran tetap berjalan optimal. Guru menggunakan metode Hand Sign Kodaly untuk membantu anak tunarungu memahami ritme dan melodi. Pengelolaan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan individu, mencakup materi, jadwal, dan formasi permainan angklung. Evaluasi dilakukan langsung selama latihan untuk memantau fokus, disiplin, dan penguasaan materi. SLB B Karnnamanohara juga menerapkan MMR (Metode Maternal Reflektif), yaitu pendekatan reflektif yang menekankan interaksi emosional antara guru dan siswa. Guru menyesuaikan strategi pembelajaran berdasarkan respons dan kebutuhan siswa, sehingga proses belajar menjadi lebih empatik dan efektif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI88209#PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | manajemen pembelajaran, angklung, anak tunarungu | |||||||||
Subjects: | Pendidikan Seni Pertunjukan | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan | |||||||||
Depositing User: | Ferlin Esthrita | |||||||||
Date Deposited: | 24 Jun 2025 02:11 | |||||||||
Last Modified: | 24 Jun 2025 02:11 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/20218 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |