Dimas Prabowo, Rafael (2025) Penerapan Idiom Astrologi pada Teknik Twelve Tone Series Sebagai Tools dalam Komposisi Musik 'BEYOND 12'. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Rafael Dimas Prabowo_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Rafael Dimas Prabowo_2025_BAB I.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Rafael Dimas Prabowo_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (339kB) |
![]() |
Text
Rafael Dimas Prabowo_2025_LAMPIRAN 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (572kB) | Request a copy |
![]() |
Audio
view_usp=drive_link Restricted to Repository staff only Download (41kB) | Request a copy |
![]() |
Video
view_usp=drive_link Restricted to Repository staff only Download (101kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Rafael Dimas Prabowo_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (187kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan idiom astrologi ke dalam komposisi musik dengan menggunakan teknik twelve-tone series. Penelitian ini didasari atas astrologi yang dianggap memiliki konektivitas dengan twelve-tone series, dikarenakan terdapat variabel yang sama-sama berjumlah 12. Selain persamaan jumlah variabel, terdapat juga persamaan dalam hal prinsip yaitu prinsip kesetaraan. Twelve-tone series, dengan semangat atonalnya memperlakukan 12 nada dengan setara menghilangkan hierarki tonal. Dalam astrologi, lingkaran jalur ekliptika dibagi menjadi 12 zodiak dengan sudut yang sama besar sehingga tidak ada zodiak tertentu yang mendominasi tatanan kosmis. Proses penciptaan karya dilakukan melalui berbagai tahapan. Tahapan pertama adalah merumuskan ide penciptaan. Setelah merumuskan ide penciptaan, penulis menentukan judul karya yang dilanjutkan dengan observasi terhadap sumber-sumber pustaka dan karya. Hasil dari observasi yang telah dilakukan digunakan untuk menentukan konsep karya yang nantinya akan direalisasikan dalam bentuk komposisi musik. Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah correlative exploratory dan metode implementasi yang mana menghubungkan kedua variabel yang kemudian diintegrasikan sehingga menjadi dasar untuk diimplementasikan ke dalam bentuk komposisi musik serialisme. Dalam menerapkan idiom astrologi ke dalam komposisi musik dengan menggunakan teknik twelve-tone series, penulis melakukan strategi tertentu. Penulis menggunakan pola siklus pergerakan matahari dan bulan secara geosentris dalam bidang ekliptika yang dibagi menjadi 4 kuadran sama besar. Empat kuadran tersebut yang menjadi dasar dari jumlah gerakan dan jenis transformasi deret yang digunakan dalam setiap gerakan. Melodi yang digunakan sebagai material dalam setiap gerakan didasari oleh golongan zodiak yang memiliki elemen tertentu yang terikat dengan sudut tertentu dalam siklus pergerakan matahari dan bulan secara geosentris pada jalur ekliptika.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91222#PENCIPTAAN MUSIK | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | astrologi, twelve-tone series, pola pergerakan bulan dan matahari, zodiak, transformasi deret | |||||||||
Subjects: | Musik > Pengkajian seni musik (musikologi dan pendidikan musik) | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Musik | |||||||||
Depositing User: | Rafael Dimas Prabowo | |||||||||
Date Deposited: | 24 Jun 2025 06:31 | |||||||||
Last Modified: | 24 Jun 2025 06:34 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/20453 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |