Pitutur Pambekan

Atmojo, R. Bambang Tri (2002) Pitutur Pambekan. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (6MB)
	Text Bab V.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (34MB) | Request a copy

Abstract

Seni karawitan sebagai hasil proses kreatif manusia senantiasa berkembang dari jaman ke jaman mengalami perubahan dan pembaharuan, karena manusia pada dasarnya tidak dapat hidup terus-menerus dengan satu tradisi yang tidak pernah berubah-ubah. Penciptaan komposisi "Pitutur Pambekan" sebagai sarana membuka wawasan bahwa sebenarnya seni karawitan tradisi yang adiluhung masih dapat digarap, dikembangkan, divariasikan dalam segi bentuk, lampah, garap instrumen, garap vokal, instrumen, penataan instrumen, tata panggung tanpa mengabaikan kualitas garapan. Berpijak dari bentuk gending tradisi, pencipta membuat bentuk gending baru yang sumber inspirasinya dari bentuk Sarayuda dan Ladrang. Dari bentuk Sarayuda lahir bentuk Srikaneh dan dari Ladrang lahirlah bentuk Hadra. Dengan lahirnya dua bentuk gending tersebut,juga lahir pola garap instrumen, garap vokal dan lampah sesuai bentuk gendingnya. Kedua bentuk gending ini termasuk gending pamijen yaitu memiliki bentuk dan garap spesifik. Manusia pada dasarnya ingin memiliki sifat perwatakan yang baik, tetapi pada kenyataannya dalam kehidupan bermasyarakat ada yang memiliki watak tidak baik misalnya suka berkelahi, mabuk-mabukan, ugal-ugalan, jahil, dengki, iri hati, angkuh, sombong, bohong dan sebagainya. Sifat perwatakan tidak baik tersebut, menjadi sunber inspirasi penciptaan terutama dalam membuat lirik lagu. Sesuai dengan lirik lagunya, maka penciptaan ini diberi judul "Pitutur Pambekan".

Actions (login required)

View Item