Lingkaran Kehidupan

Rochbeind, Fenny (2003) Lingkaran Kehidupan. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (5MB)
	Text Bab V.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (32MB) | Request a copy

Abstract

Gerak menandai adanya suatu kehidupan. Pada tingkat kehidupan baik individu maupun masyarakat ditemukan sejumlah besar fenomena lingkaran kehidupan. Ditingkat kehidupan individual siklus hidup terjadi sejak lahir dan bertumbuh diakhiri dengan layu dan mati. Jiwa baru yang tumbuh akan mengalami pasang surut gelombang kehidupan, berbagai gejolak, kejutan dan konflik dalam diri saat harapan bertemu dengan realitas. Senang, sedih, sakit, takut memotivasi manusia untuk berubah dan terus memperbaharui dirinya. Manusia mengadakan relasi dialektika, dan menegaskan adanya suatu mediasi, yaitu pengolahan dunia mentah menjadi bernilai dan bermanfaat bagi kehidupan lewat karya seni. Karya yang diciptakan mengandung makna yang bisa diekspresikan melalui ungkapan simbolis, bentuk dan wama. Dunia pembentuk dalam seni sangatlah bebas, sebab sumbernya ada di mana saja, luas dan tak terbatas. Bentuk yang hadir lewat ungkapan indrawi telah mengalami transformasi melalui interpretasi penciptanya. Lingkaran dengan kesan simbolik bergerak secara dinamis. Sedangkan kehadiran warna digunakan secara artistik sebagai alat ekspresi atau pengungkapan emosi dan komunikasi. Peran wama adalah salah satu syarat yang fundamental untuk suatu karya lukis yang baik, selain adanya gelap terang, proporsi, dan perspektif. Untuk ilusi ruang digunakan gradasi dan nada warna. Mengamati ruang eksternal adalah suatu realitas, sedangkan ruang internal lebur melalui penafsiran yang dipersepsikan, diterima kemudian direpresentasikan kembali lewat karya seni.

Actions (login required)

View Item