Grengseng

Luwar, Luwar (2003) Grengseng. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (7MB)
	Text Bab V.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (31MB) | Request a copy

Abstract

Karawitan merupakan salah satu lapisan atau bagian kecil untuk membentuk moral, maka sejak dini perlu dikenalkan dan diberikan pada generasi penerus khususnya anak-anak. Karya karawitan yang berjudul Grengseng diilhami oleh rangsang awal yaitu masalah sampah yang terjadi di kota Surabaya. Media yang digunakan untuk mewujudkan karya tersebut adalah gamelan slendro kelompok saran dipadu dengan beberapa alat musik non gamelan, yaitu daur ulang sampah (botol, kaleng, sapu lidi, ruji, karet, kertas dan lain-lain), menggunakan peraga anak-anak, dengan pendekatan garap budaya karawitan gaya jawa timuran (Surabaya-Mojokerto dan Madura) serta beberapa bentuk bebas. Judul Grengseng mengandung maksud sebuah keinginan atau niat yangdidasari dengan semangat untuk membangkitkan belajar karawitan pada diri anak dengan tujuan ikut peduli membina, melestarikan dan mengembangkan. Pada komposisi ini sengaja membuat sesuatu yang baru misalnya: bentuk teratur dan tidak teratur, melodi metris dan ritmis, ritme disesuaikan dengan karakter anak-anak, harmoni (kontrapung) yaitu kontras antar instrumen baik internal maupun eksternal. Sedangkan elemen dinamika yang digunakan adalah keras lirih dan cepat lambat. Mengingat rangsang awal penciptaan karya yang berjudul Grengseng berangkat dari sampah, maka syair yang digunakan mayoritas berkaitan dengan masalah sampah. Ada beberapa lagu atau gendhing yang berbentuk bebas untuk menggambarkan suasana yang berkaitan dengan perrnasalahan sampah.

Actions (login required)

View Item