Representasi Diri Dalam Aksara

L. Aswandi Mahroni, NIM 0511734021 (2010) Representasi Diri Dalam Aksara. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Preview	Text BAB I.pdf Download (5MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (1MB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

"Karya seni yang terhentuk bukan hanya sebagai obyek, melainkan basil dari perenungan terhadap apa yang ingiu ditampilkan. Pada permasalahan aksara yang diangkat penulis tidak lebih dari bagaimana cara menyampaikan perasaan yang berupa catatan-catatan yang t rwujud dari bagaimana melihat makna tulisan sebagai bentuk visual yang terlihat artistik. Dalam hal ini tulisan yang tertulis adalah ekspresi dari melihat, mengingat, dan merasakan segala hal yang dialami penulis dalam kehidupan sehari-hari sehingg& dalam pembentukannya tulisan yang terwujud tidak terbaca sama sekali, hanya sedikit yang bisa terbaca, dikarenakan hal tersebut sebagai upaya penulis mengungkapkan permasalahan tersebut hanya dari bentuk artistik humf.1mmfyang ada. Dalam permasalahan huruf ini sendiri menjadi sesuatu yang dirasa penulis mudah untuk memvisualkannya, hal ini dikarenakan minat penulis terhadap bentuk-bentuk perkembangan tulisa'l ataupun bentuk tulisan tangan seseorang yang mempunyai ciri khas masing-masing. Oleh karena itu dalam visualisasi huruf-huruf tersebut menjadi bentuk ekspresi yang dikaitkau dengan segala permasalahan yang dialami. Penu1is memvisualkannya dengan berbagai varian dan menulisnya dengan dukungan bentuk hurufyang berbeda-beda. Penulis dalam proses visualis<tsi memiliki kendala tersendiri antara lain baga•imana meyakinkan huruf-huruf yang tertulis mempakan bentuk dari cara memaknai konsep atau terbacanya tulisan dalam visualnya. Maka dalam proses ini tidak sedikit penulis mencoba mencari masukan dari banyak ternan maupun sumber lain dalam penciptaan. Sehingga pacta perwujudan karya bisa diapresiasi oleh khalayak sesuai keinginan penulis, dalam memaknai coretan maupun visualisasi tekstualnya."

Actions (login required)

View Item