Estetika Hybrid Culture Dalam Seni Pertunjukan

Kardi Laksono, (0010047605) and Silvia Anggreni Purba, (0027068202) and Prima Dona Hapsari, (0008127704) (2015) Estetika Hybrid Culture Dalam Seni Pertunjukan. Project Report. Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
bab 1.pdf

Download (915kB) | Preview
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (949kB) | Request a copy
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (692kB) | Request a copy
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (760kB) | Request a copy
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
bab 6.pdf

Download (710kB) | Preview
[img] Text
lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Hybrid culture merupakan suatu budaya hasil pertemuan dua budaya atau lebih. Pertemuan tersebut bukanlah pertemuan budaya yang saling menegasikan satu terhadap yang lainnya. Hybrid culture merupakan pertemuan budaya yang masih memberikan ruang bagi setiap budaya yang bertemu untuk memberikan ciri baru atas pertemuan budaya itu sendiri. Hybrid culture pada awalnya berkembang dengan pesat di benua Amerika meskipun kemudian merambah dengan cepat di benua Eropa maupun benua Asia. Di kepulauan Hawaii misalnya, hybrid culture dapat dicontohkan dengan kondisi tata kota yang diimbangi dengan aktifitas yang mendukung tata kota itu sendiri. Di kepulauan Hawaii tersebut dapat ditemukan bagaimana tata kota di wilayah pantai yang penuh dengan kegiatan olah raga papan luncur dipadukan dengan kegiatan sehari-hari yang menunjang perekonomian warga melalui lalu lalangnya kendaraan di jalanan yang berdekatan dengan pantai. Hal ini merupakan contoh sederhana dari hybrid culture di mana hybrid culture itu sendiri tanpa disadari juga berkembang di Indonesia. Perkembangan hybrid culture di Indonesia kurang begitu diperhatikan meskipun hybrid culture itu sendiri telah menjadi bagain dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Penelitian ini akan mengkaji mengenai hybrid culture di Indonesia dan secara khusus di daerah Yogyakarta. Pemilihan lokasi terutama Yogyakarta mempunyai latar belakang yang sangat kuat dari identitas kota Yogyakarta sebagai kota budaya. Di wilayah Yogyakarta ini secara tidak disadari terdapat suatu pola hybrid culture yang dilakukan oleh warga yang tinggal di wilayah ini. Di Yogyakarta sendiri terdapat berbagai macam kegiatan budaya yang dapat menopang keberadaan hybrid culture itu sendiri. Perkembangan hybrid culture di Yogyakarta salah satunya dapat dikenal melalui perkembangan budaya hip hop. Perkembangan hip hop di Yogyakarta dapat dilihat berdasar kemunculan Jogjakarta Hip Hop Foundation yang memadukan dua unsur budaya baik kolonial maupun tradisional. Pada satu sisi terdapat suatu pendapat yang bersifat negatif dari kemunculan hybrid culture. Beberapa sisi negatif dari munculnya hybrid culture antara lain: dapat mengakibatkan erosi budaya, lenyapnya identitas kultural, kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri serta hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme. Pandangan yang bersifat negatif mengenai hybrid culture tersebut menjadi rangsangan tersendiri dalam penelitian ini supaya pendidikan yang berbasis karakter bagi warga negara ini dapat dijadikan topangan yang kuat bagi pembangunan bangsa Indonesia. Dalam sisi yang lainnya bahwa hybrid culture memberikan pengaruh yang cukup kuat dalam melihat kembali konsep estetis yang selama ini telah menjadi pola dalam menikmati suatu karya seni. Estetika dalam hybrid culture lebih mengarah kepada estetika posmodern yang menekankan hasil perjuangan dan strategi kekuasaan yang melatarbelakangi kemunculan hybrid culture itu sendiri. Hal ini menjadi sangat menarik sebab sampai saat ini belum pernah ada penelitian yang secara umum maupun secara khusus memfokuskan mengkaitkan strategi perjuangan dalam estetika posmodern yang berkaitan sangat erat dengan hybrid culture terutama atas dasar budaya hip hop yang berlatar belakang wilayah Yogyakarta.

Item Type: Monograph (Project Report)
Creators:
CreatorsNIM
Kardi Laksono, (0010047605)UNSPECIFIED
Silvia Anggreni Purba, (0027068202)UNSPECIFIED
Prima Dona Hapsari, (0008127704)UNSPECIFIED
Department: UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Uncontrolled Keywords: Estetika Hybrid Culture,Seni Pertunjukan
Subjects: Musik > Pengkajian seni musik (musikologi dan pendidikan musik)
Karya Dosen
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Musik
Depositing User: agus tiawan AT
Date Deposited: 04 Jan 2018 08:42
Last Modified: 04 Jan 2018 08:42
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/2866

Actions (login required)

View Item View Item