Perancangan Desain Elemen Asesoris Dengan Bahan Limbah Bambu

B. Suprapto, - (1998) Perancangan Desain Elemen Asesoris Dengan Bahan Limbah Bambu. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta.

Preview	Text BAB 1.pdf Download (6MB) | Preview
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text BAB 5.pdf Download (1MB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dari hasil pemncangan yang tdah dilaksanakan, tcmyata baru beberapa Jurusan saja yang dapat dilaksanakan. Hal ini disebabkan terbatasnya dana dan waktu penelitian perancangan yang disediakan. Dcngan kondisi yang dcmikian pcrancang sudah berusaha secara maksimal untuk menghasilkan perancangan desain yang diharapkan cukup baik . Semoga langkah yang ditempuh ini dapat memberikan hasil, dalam rangka memperkenalkan desain lokal kcpada para industriawan yang sekarang ini masih hanyak membeli desain luar negeri dan kurang menghargai kemampuan desain lokal yang dalam pengembangannya masih sangat kurang mendapat dukungan . Dalam menyikapi era globulisasi, kita telah masuk di dalamnya dan tidak mungkin dihindari; penguasaan teknologi dcsain industri mcrupakan hal yang samgat penting untuk dikuasui, sebagai kunci andalan industri kcrajinan di masa depan. Terlebih kondisi pemasaran dewasa ini, masyarakat modern scmakin bosun dc­ ngan produk masal yang unifurmis , mereka mcncari altematif di sektor produk - produk Crufi, di negara berkembang. Apresiasi terhadap barang buatan tangan, merupakan status symbol, di dalam ornamennya yang mengandung pesan filosofis. Dengan demikian, desain scbagai cerminan identitas dan kemajuan budaya serta martabat yang dimiliki setiap bangsa. Maka pada beberapa negara berkembang yang mcmpunyai seni tradisi yang kuat scpcrti : India, Philipina, Thailand, Mexico, Cina, Pakistun, Afrika, mencanangkan aset seni tradisi sebagai salah satu sumber pendapatan nasional. Sedangkan negara-negara yang juga mempunyai seni tradisi tinggi seperti: Jepang, Jerman, Swiss, Italia, Spanyol, berusaha untuk mempertahankan seni tradisional dari kepunahan, dengan tujuan pelestarian aset budaya .

Actions (login required)

View Item