Perancangan Komik Catatan Perjalanan Wawancara Band-Band Dari Kampus Seni (ISI Yogyakarta , IKJ, ITB)

Novariansyah, Gandhi Eka Rizki (2012) Perancangan Komik Catatan Perjalanan Wawancara Band-Band Dari Kampus Seni (ISI Yogyakarta , IKJ, ITB). Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (3MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (41MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Download (379kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Musik adalah segala bunyi yang dihasilkan dengan sengaja, lalu diterima (didengar) oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah , lokasi, budaya dan selera seseorang. Keberadaan musik diperkirakan telah ada sejak jaman paleolitik , berdasarkan temuan arkeologi, hingga saat ini musik telah menjadi satu dengan budaya manusia. Di Indonesia sendiri musik memegang peranan yang cukup signifikan dalam kehidupan masyarakatnya , terutama di kalangan anak muda, hal ini terlihat dari banyaknya band yang terbentuk dari kampus seni, terutama seni rupa. Kemunculan band dengan latar belakang seni rupa memang diakui tumbuh lebih subur ketimbang dari fakultas pertunjukkan dimana seni musik itu sendiri bemaung. Hal ini merupakan suatu gambaran atas fenomena psikologis, dimana musik menjadi sebuah pelarian atas kejenuhan yang dialami oleh khalayak seni rupa, musik menjadi sebuah ajang ekspresi diri, sehingga mereka menjadi lebih berani dalam bereksperimen. Dan hal ini terbukti dari banyak band-band yang berasal dari karnpus seni rupa menjadi terkenal seperti misalnya White Shoes and the Couple Company (lKJ), The Panas Dalam (ITB), dan Sangkakala (lSI Yogyakarta). Band-band yang bermunculan dari lingkungan seni mempunyai ciri khas dalam musikalitas, lirik, fashion attitude, Performance dan skill. Namun sayangnya band-band ini tidak begitu banyak diekspos media, sehingga keberadaan dan beritanya belum dapat dinikmati oleh penggemar-penggemar setia mereka, terlebih lagi gaya bermusik yang cukup tidak mainstream bagi telinga masyarakat Indonesia membuat band-band itu tidak begitu populer. Komik dipilih sebagai media perancangan karena komik adalah salah satu media yang efektif sebagai sarana hiburan yang dalam konteks di sini bukan hanya sebagai media hiburan semata, tetapi juga mengandung unsur pengetahuan dan info yang dapat mudah diserap oleh audience yang sebagian besar adalah anak muda. Gaya gambar yang akan digunakan juga harus mencerminkan jiwa anak muda, goresan yang cenderung kasar, gestur tubuh yang lentur dan kartun, dapat mewakili spirit bermusik anak muda yang senang dengan hal-hal baru dan raw. Band-band yang ada di dalam komik ini dipilih dari tiga kota berbeda yaitu Yogyakarta, Jakarta dan Bandung karena tiga kota inilah yang menjadi barometer perkembangan scene independen dan seni kontemporer Indonesia.

Actions (login required)

View Item