Tokoh Barong Dan Rangda Dalam Batik Kain Panjang

Fi'liya, Khoirina (2012) Tokoh Barong Dan Rangda Dalam Batik Kain Panjang. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (2MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Download (504kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (831kB) | Request a copy

Abstract

Kebudayaan berupa kesenian yang tumbuh merupakan kreativitas yang dari masa kemasa selalu berkembang serta sangat kompleks dari masyarakat yang bertujuan untuk ibadah maupun kehidupan sosial. Masyarakat Hindhu Bali salah satu contoh daerah yang masih memegang kental pola-pola kesenian baik sebagai sarana ibadah maupun sebagai atraksi kesenian. Di dalam tradisi masyarakat Bali diajarkan filsafat Tri Hita Kirana yang berisi hubungan harmonis dengan Sang Pencipta, lingkungan alam sekitar, dan antarsesama makhluk di alam semesta raya ini. Tokoh Barong dan Rangda perlambang simbul kebaikan dan kebathilan dalam mitologi Bali, yang merupakan salah satu hasil kesenian yang memiliki konsep dualisme Rwa Bhineda yaitu berbeda tetapi saling berdampingan. Dimana suatu keseimbangan diperoleh karena adanya dua unsur yang saling menyeimbangkan yaitu kekuatan positif dan negatif. Ketertarikan penulis terhadap kedua tokoh terletak kepada visualisasi, simbolis dan filosofis yang mengandung pembelajaran mengenai perbedaan, kebudayaan , kesenian serta religuitas manusia khususnya masyarakat Hindhu Bali. Tokoh Barong dan Rangda menjadi pilihan penulis untuk menciptakan motif pada kain panjang dengan memberikan sentuhan dan kreasi baru pada batik secara konscptual. Penciptaan karya ini mengunakan metode pendekatan estetis dan simbol agar keselarasan mengenai keindahan motif serta pemaknaan tokoh semakin kuat. Proses pembuatan karya ini menggunakan primissima sebagai bahan dasar pembuatan batik serta menggunakan teknik batik tradisional. Motif yang dihasilkan Iebih banyak bcrsifat repetisi atau pengulangan serta full batik. Pada batik kain panjang keseluruhan warna motif Barong dan Rangda bewama merah sebagai perlambangan kekuatan yang memiliki misteri. Penulis mengambil tokoh hanya bagian kepala depan yang terdiri dari wajah sampai rambut karena pada bagian ini cukup mewakili karakter visual tokoh Barong dan Rangda. Dari karya­ karya yang dihasilkan diharapkan dapat bermanfat bagi penulis dan masyarakat untuk dapat menjadi tolak ukur dalam bekarya pada masa-masa yang akan datang dan menambah khasanah perkembangan batik pada khususnnya.

Actions (login required)

View Item