Model Blended Learning pada Pembelajaran Tari di Kelas VII F SMP Negeri 1 Sewon Bantul

Putri Amalia Huzna, Calista (2022) Model Blended Learning pada Pembelajaran Tari di Kelas VII F SMP Negeri 1 Sewon Bantul. Skripsi thesis, ISI Yogyakarta.

[img] Text
Calista Putri Amalia Huzna_2022_SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
Calista Putri Amalia Huzna_2022_BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Calista Putri Amalia Huzna_2022_BAB V.pdf

Download (306kB)
[img] Text
Calista Putri Amalia Huzna_2022_SKRIPSI LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Calista Putri Amalia Huzna_2022_NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Calista Putri Amalia Huzna_2022_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Model Blended Learning adalah penggabungan antara pembelajaran tatap muka secara langsung di kelas dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) berbasis teknologi internet. Model Blended Learning diterapkan di SMP Negeri 1 Sewon karena situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda dan pemerintah yang sudah mengizinkan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Tujuan penelitian adalah mengungkap dan mendeskripsikan model Blended Learning pada pembelajaran tari di Kelas VII F SMP Negeri 1 Sewon Bantul. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah model Blended Learning pada pembelajaran tari di SMP Negeri 1 Sewon Bantul. Subjek dalam penelitian adalah guru seni budaya, peserta didik kelas VII F, wali kelas VII F, serta wakil kurikulum SMP Negeri 1 Sewon. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan model Miles & Huberman menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Blended Learning pada pembelajaran tari di kelas VII F SMP Negeri 1 Sewon menerapkan pembagian kelas 50% luring dan 50% daring dengan menggunakan konsep Ki Hajar Dewantara 3N yaitu Nitèni, Nirokké, Nambahi. Model Blended Learning dapat meminimalisasi penularan wabah Covid-19 dan peserta didik menjadi lebih mandiri. Model Blended Learning pada pembelajaran tari di Kelas VII F meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran, meningkatkan interaksi sosial, kerja sama, dan percaya diri yang berpengaruh pada peningkatan nilai peserta didik. Hal ini membuat model Blended Learning dapat menjadi solusi pada pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Putri Amalia Huzna, Calistanim1810186017
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorRatri Probosini, Agustinanidn0014086417
ContributorSarjiwo, Sarjiwonidn0016096109
Department: KODEPRODI88209#PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN
Uncontrolled Keywords: model blended learning, pembelajaran tari, nitèni, nirokké, nambahi
Subjects: Pendidikan Seni Pertunjukan
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan
Depositing User: Calista Putri Amalia Huzna
Date Deposited: 24 Aug 2022 00:50
Last Modified: 24 Aug 2022 06:40
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/12256

Actions (login required)

View Item View Item