Reinterpretasi Ritme Fandango Dan Bolero Karya Leo Brouwer Dengan Pendekatan Ritme Zapin Melayu

Hermansyah, Ricky (2021) Reinterpretasi Ritme Fandango Dan Bolero Karya Leo Brouwer Dengan Pendekatan Ritme Zapin Melayu. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

WarningThere is a more recent version of this item available.
[img] Text
Ricky Oktariza Hermansyah_2021_FULL TEKS TESIS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
Ricky Oktariza Hermansyah_2021_BAB I.pdf

Download (925kB)
[img] Text
Ricky Oktariza Hermansyah_2021_BAB PENUTUP.pdf

Download (338kB)
[img] Text
Ricky Oktariza Hermansyah_2021_NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (1MB)
[img] Image
Ricky Oktariza Hermansyah_2021_LAMPIRAN PARTITUR.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Ricky Oktariza Hermansyah_2021_LAMPIRAN VIDEO KARYA.pdf

Download (87kB)
[img] Video
Ricky Oktariza Hermansyah_2021_TRAILER LAMPIRAN VIDEO KARYA.mp4

Download (18MB)
[img]
Preview
Image
maxresdefault.jpg

Download (94kB) | Preview
[img] Video
watch_v=FJcVbK3DyNY

Download (470kB)
[img] Video
sh: 1: /usr/bin/youtube-dl: not found

Download (0B)
Official URL: https://www.youtube.com/watch?v=FJcVbK3DyNY

Abstract

Penelitian ini berangkat dari masalah perbedaan budaya yang memberikan pandangan dan perlakuan yang beragam terhadap ritme musik, khususnya pada karya Leo Brouwer yang berjudul “Sonata No.1 Mov.I. Fandangos y Boleros” untuk solo gitar. Penulis mencoba sesuatu yang baru dalam mereinterpretasi ritme fandango dan bolero Brouwer dengan mengaplikasikan ritme Zapin Melayu sebagai bentuk kreativitas dan identitas sebagai gitaris klasik Indonesia. Harapannya, ritme yang dimainkan terdengar lebih familiar untuk audiens (khususnya Indonesia), dengan tetap mempertimbangkan esensi dari musik fandango dan bolero itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aspek atau parameter penting apa saja yang perlu diperhatikan dalam mereinterpretasi ritme fandango dan bolero Brouwer yang menggunakan pendekatan ritme Zapin Melayu, serta bagaimana penerapannya. Metode penelitian ini menggunakan practice-led research, yang dalam pertunjukan musik menghasilkan hasil praktik dan tekstual. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat tiga parameter utama sebagai pertimbangan dalam mereinterpretasi ritme fandango dan bolero Brouwer yang menggunakan pendekatan ritme Zapin Melayu, yaitu: ritme dan sukat/birama, artikulasi (aksen), dan teknis (slur dan penjarian). Parameter lainnya yaitu pemilihan tempo untuk membedakan ritme zapin Melayu dengan ritme fandango-bolero-nya. Selain itu, peningkatan tempo secara bertahap dan jeda musikal juga menjadi kekuatan dari musik fandango dan bolero pada karya Brouwer tersebut. Dalam penerapannya, penulis menambahkan nada bass E senar ke-6 atau interval fifth pada ketukan ke-5 dan ke-11 (birama 6/8 dalam 12 ketukan) sebagai aksentuasi dari ritme zapin. Selain itu, penulis menghilangkan/memindahkan/menambahkan artikulasi slur yang disesuaikan dengan aksentuasi pada ketukan ke-5 dan ke-11 tersebut (dalam 12 ketukan), untuk efisiensi dan penjarian yang lebih nyaman. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah kontribusi dalam bidang pertunjukan musik khususnya reinterpretasi ritme pada karya gitar klasik yang menggunakan idiom folk/tradisi. Kata Kunci: Reinterpretasi, fandango dan bolero, Zapin Melayu, practice-led research, Leo Brouwer.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Hermansyah, Rickynim1921258413
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorKoapaha, Roykenidn0019116101
Department: KODEPRODI91101#SENI
Uncontrolled Keywords: Reinterpretasi, fandango dan bolero, Zapin Melayu, practice-led research, Leo Brouwer
Subjects: Penciptaan dan pengkajian seni
Seni Musik
Divisions: Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni
Depositing User: Ricky Oktariza Hermansyah
Date Deposited: 25 Aug 2021 12:27
Last Modified: 25 Aug 2021 12:27
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/9542

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item